SuaraKaltim.id - Abdul Giaz dari Fraksi Partai NasDem resmi mengemban tugas sebagai anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2024-2029 setelah dilantik melalui mekanisme Penggantian Antar Waktu (PAW).
Pelantikan ini berlangsung dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, di Gedung DPRD Kaltim pada Senin (10/02/2025).
Pergantian ini dilakukan setelah Saefuddin Zuhri mengundurkan diri dari jabatannya untuk maju dalam Pilkada 2024 sebagai calon Wakil Wali Kota Samarinda.
Sebagai peraih suara terbanyak kedua dari Partai NasDem di Dapil 1 Samarinda, Abdul Giaz ditunjuk untuk mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan.
Baca Juga:Menang 55,66 Persen Suara, Rudy Masud-Seno Aji Sah Pimpin Kaltim
Dalam sumpah jabatannya, Abdul Giaz menegaskan komitmennya untuk bekerja demi kepentingan masyarakat Kalimantan Timur.
"Saya bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh Partai NasDem dan masyarakat. Ini adalah amanah besar yang harus saya jalankan dengan sebaik-baiknya. Saya akan fokus mengawal berbagai kebijakan yang berpihak kepada rakyat serta memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya di Samarinda dan Kalimantan Timur pada umumnya," ujarnya.
Sebagai anggota dewan baru, Abdul Giaz menyoroti berbagai isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga kesejahteraan masyarakat.
Ia ingin memastikan bahwa kebijakan yang dibuat benar-benar membawa manfaat nyata bagi warga.
"Banyak isu yang harus diperhatikan, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga kesejahteraan rakyat. Saya akan berusaha menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah agar setiap permasalahan yang ada dapat terselesaikan dengan baik," katanya.
Baca Juga:Putusan MK: Gugatan Isran-Hadi Ditolak, Rudy-Seno Selangkah Lagi Dilantik?
Salah satu agenda utama yang akan diperjuangkan Abdul Giaz adalah perbaikan infrastruktur, terutama jalan-jalan yang masih dalam kondisi rusak.
Sebelum menjabat sebagai anggota DPRD, ia dikenal aktif mengkritisi berbagai persoalan di daerah, khususnya terkait fasilitas publik yang dinilai belum optimal.
"Masalah infrastruktur harus menjadi perhatian utama. Kita tidak bisa membiarkan jalan-jalan rusak bertahun-tahun tanpa perbaikan yang serius. Pemerintah harus lebih cepat tanggap dalam menyelesaikan persoalan ini," tegasnya.
Tak hanya melalui jalur legislatif, Abdul Giaz juga akan terus memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi dengan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa dirinya tetap akan aktif menyampaikan aspirasi warga dan mengawal kebijakan melalui platform digital.
"Tetap akan menjadi konten kreator meski sudah menjadi dewan. Wajib. Karena ini adalah cara saya untuk tetap dekat dengan masyarakat dan menyuarakan realita yang ada di lapangan," ungkapnya.
DPP Partai NasDem pun memberikan arahan agar Abdul Giaz menjalankan tugasnya dengan berpegang pada prinsip perjuangan partai, yakni memastikan kebijakan pemerintah berpihak pada rakyat serta diawasi dengan baik.
Dalam Pemilu Legislatif 2024 lalu, Abdul Giaz meraih 6.551 suara, menjadikannya sebagai peraih suara terbanyak kedua di Dapil 1 Samarinda dari Partai NasDem, setelah Saefuddin Zuhri yang kini terpilih sebagai Wakil Wali Kota Samarinda dengan perolehan 15.685 suara.
Menanggapi pelantikan Abdul Giaz, berbagai pihak menyampaikan harapan agar kehadirannya di DPRD Kaltim membawa perubahan positif.
Saefuddin Zuhri, yang kini berfokus pada tugas barunya, turut memberikan pesan agar Abdul Giaz tetap amanah dalam menjalankan peran barunya.
"Untuk Abdul Giaz, semoga bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan tetap berorientasi pada kepentingan rakyat. Ini bukan tugas yang mudah, tapi saya yakin ia mampu," ujar Saefuddin Zuhri.
Dengan amanah barunya, Abdul Giaz bertekad untuk mengawal kebijakan daerah dan memastikan aspirasi masyarakat Kaltim tetap menjadi prioritas utama di DPRD.