Limbah Industri Diduga Sebabkan Kematian Ikan Massal di Bontang Lestari

Pemeriksaan langsung ini juga penting, guna menghindari tuding menuning tanpa diperkuat dengan data dan bukti.

Denada S Putri
Rabu, 26 Maret 2025 | 14:16 WIB
Limbah Industri Diduga Sebabkan Kematian Ikan Massal di Bontang Lestari
Laut bontang tercemar. [KlikKaltim.com]

"Makanya saya minta, perusahaan harus punya pengawasan sendiri dan kami pemerintah juga harus punya pengawasan secara berkala sehingga tidak terjadi hal seperti ini," tegasnya.

Terkait insiden dugaan pencemaran di perairan Bontang Lestari, karena dugaan kelalaian pekerja perusahaan, nelayan jadi terdampak.

Hasil tangkapan mereka berkurang, praktis penghasilannya pun ikut seret.

"Kalau hasil lab membuktikan akibat kelalaian lerusahaan, maka jadi tanggung jawab perusahaan memberikan kompensasi terhadap nelayan itu," tandasnya.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 20 Maret 2025

Limbah Industri Diduga Sebabkan Kematian Ikan Massal di Bontang Lestari. [Ist]
Limbah Industri Diduga Sebabkan Kematian Ikan Massal di Bontang Lestari. [Ist]

Laut Bontang Tercemar? Ribuan Ikan Mati, Nelayan Rugi Besar

Ribuan ikan ditemukan mati mengambang pada Jumat (20/03/2025) lalu di perairan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan.

Nelayan setempat mencurigai, matinya ribuan ikan ini akibat terpapar limbah cair buangan PT Energi Unggul Persada (EUP).

Salah seorang nelayan di Bontang Lestari mengatakan, fenomena matinya ribuan ikan di sekitar perairan PT EUP sejatinya bukan kali pertama terjadi.

Ia menyebut ini adalah kejadian berulang, dan sudah berlangsung sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Juga:Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 20 Maret 2025

Namun, kejadian serupa yang kembali terjadi pada Jumat (20/03/2025) yang sempat diunggah di media sosial dan viral adalah terburuk dalam beberapa tahun terkahir.

Menurutnya, sebaran ikan yang mati pun lebih luas, hingga 4 kilometer dari bibir pantai terluar. 

"Sudah lama itu (ikan mati mengambang). Mungkin dua tahunan. Tapi tidak ada responnya kalau warga protes," kata nelayan yang enggan disebutkan namanya itu ketika dihubungi Minggu (23/03/2025) petang, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (26/03/2025).

Nelayan setempat menduga matinya berbagai jenis ikan akibat buangan limbah PT EUP.

Pasalnya, di sekitar areal tangkapan nelayan, yang juga lokasi matinya ribuan ikan, bersisian dengan tempat pembuangan limbah perusahaan pengolah CPO itu. 

Dugaan ini semakin menguat, pasalnya di perairan dekat tempat pembuangan limbah PT EUP, kondisinya memperihatinkan. Airnya kehitaman dan berbau tak sedap laiknya comberan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini