Rudy-Seno Tak Hanya Gratiskan Kuliah, Tapi Pastikan Kualitas Kampus di Kaltim Naik Kelas

Masing-masing universitas menghadirkan para rektor atau jajaran tinggi civitas akademika.

Denada S Putri
Selasa, 22 April 2025 | 21:16 WIB
Rudy-Seno Tak Hanya Gratiskan Kuliah, Tapi Pastikan Kualitas Kampus di Kaltim Naik Kelas
Ketua Tim Transisi, Rusmadi Wongso. [kaltimtoday.co]
  1. Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Samarinda;
  2. Universitas Balikpapan;
  3. Universitas Muhammadiyah Berau;
  4. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;
  5. Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur;
  6. Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda;
  7. Akademi Kebidanan Bakti Indonesia Balikpapan;
  8. IKIP PGRI Kaltim;
  9. ITKES Wiyata Husada Samarinda;
  10. Politeknik Borneo Medistra;
  11. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Tanjung Redeb;
  12. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan;
  13. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Madani Balikpapan;
  14. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional Samarinda;
  15. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara Sangatta;
  16. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long;
  17. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Dirgahayu Samarinda;
  18. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mutiara Mahakam;
  19. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Kutai Timur;
  20. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Rusyd Tanah Grogot Kab. Paser;
  21. Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Bontang;
  22. Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong;
  23. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia Samarinda;
  24. STIS Hidayatullah Balikpapan;
  25. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Cipta Dharma;
  26. Sekolah Tinggi Teknologi Migas;
  27. Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang;
  28. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Ma'arif Bontang;
  29. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Borneo Internasional;
  30. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Praja Paser;
  31. Sekolah Tinggi Agama Islam Balikpapan;
  32. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tenggarong;
  33. Sekolah Tinggi Agama Islam Samarinda;
  34. Universitas Mulia;
  35. Politeknik Ilmu Pelayaran Balikpapan;
  36. Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta;
  37. Institut Kristen Borneo;
  38. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Samarinda;
  39. Universitas Kutai Kartanegara;
  40. Sekolah Tinggi Teologi Injil Indonesia Samarinda;
  41. Politeknik Sendawar;
  42. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Samarinda;
  43. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda;
  44. Politeknik Sinar Mas Berau Coal.

Perguruan Tinggi Luar Daerah

  1. Universitas Hasanuddin
  2. Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Foto kolase Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H. Baba (kanan) dan Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Kaltim, Surasa (kiri) saat diwawancarai usai RDP di Gedung E DPRD Kaltim. [Presisi.co]
Foto kolase Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H. Baba (kanan) dan Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Kaltim, Surasa (kiri) saat diwawancarai usai RDP di Gedung E DPRD Kaltim. [Presisi.co]

Anggaran 2025-2026 untuk Pendidikan di Kaltim: Pembahasan Gratispol hingga RKB Sekolah

DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim membahas sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), penambahan Ruang Kelas Baru (RKB), hingga pembangunan SMA/SMK/SLB di setiap kabupaten/kota.

Pembahasan tersebut berlangsung saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Senin (21/04/2025). Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H. Baba, usai RDP di Gedung E DPRD Kaltim.

Baca Juga:Pemprov Kaltim Siapkan Badan Pengelola Gratispol, Ini Rencana Lengkapnya!

“Mengenai Gratispol, tentu kita akan mendukung program Pak Gubernur. Nah, ini tadi kita juga bicara soal anggaran 2025 dan 2026,” ujar Baba, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (22/04/2025).

Baba mengatakan, sektor pendidikan perlu penyelarasan, terutama di periode 2025-2026.

Termasuk di dalamnya pemerataan sekolah negeri dengan daya tampung yang disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Kita akan bicara dengan Pak Gubernur, bagaimana pola sekolah swasta. Contohnya, di Balikpapan masih bisa meng-cover hanya 51 persen,” sebutnya.

Terkait pondok pesantren, Baba menyebut data yang ada perlu dipadukan dengan kolaborasi bersama Kementerian Agama.

Baca Juga:Janji Gratispol Dipertanyakan, Akun Warga Kaltim Sempat Diblokir Pemprov: Cerminan Antikritik?

“Pesantren itu kan vertikal, langsung ke Kementerian Agama. Tapi itu tetap masuk di program Gratispol selama itu warga Kaltim,” tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini