Selain itu, jemaah diberikan pengarahan penting oleh Kepala Bidang Pembinaan Jemaah.
Materi pengarahan mencakup larangan membawa barang terlarang hingga himbauan menjaga kondisi fisik dan mental.
“Jemaah juga langsung menjalani pemeriksaan kesehatan oleh empat dokter, dua dokter untuk laki-laki dan dua dokter untuk perempuan,” jelas Muchlis.
Setelah dinyatakan sehat, jemaah mendapatkan paspor, gelang identitas, serta uang biaya hidup atau living cost sebesar 750 Riyal.
Baca Juga:Berangkat Haji Rp 150 Juta? DKU Samarinda: Hati-Hati, Bisa Masuk Daftar Hitam
"Bila dihitung mata uang Indonesia, maka living cost itu mencapai sekitar Rp3 juta," katanya.
Usai semua tahapan selesai, jemaah diarahkan ke kamar masing-masing untuk beristirahat, namun tetap mengikuti sesi pembinaan lanjutan di malam harinya.
Penanda struktural seperti syal khusus juga dibagikan kepada pimpinan kloter, regu, dan rombongan.
"Sebagai penanda identitas struktural, PPIH juga membagikan syal khusus kepada ketua kloter, ketua regu, dan ketua rombongan," lanjutnya.
Kloter 1 ini dijadwalkan mengikuti pelepasan resmi tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) oleh Gubernur pada pukul 23.30 WITA.
Baca Juga:Tangis Haru Mengiringi 145 Jemaah Haji Bontang Menuju Asrama Haji Balikpapan
Selanjutnya, jemaah akan diberangkatkan menuju Arab Saudi melalui Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan, pada Selasa, 6 Mei 2025, pukul 04.00 WITA.