SMAN 10 Samarinda Jadi Sorotan, LSM Kaltim Minta Pemprov Jangan Gegabah

Sekretaris Jaringan, Sapta Guspiani, menilai Pemprov perlu lebih jeli dalam menyikapi persoalan tersebut.

Denada S Putri
Senin, 26 Mei 2025 | 16:53 WIB
SMAN 10 Samarinda Jadi Sorotan, LSM Kaltim Minta Pemprov Jangan Gegabah
SMAN 10 Samarinda. [Ist]

SuaraKaltim.id - Jaringan Advokasi dan Gerakan Aspirasi Rakyat Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan dukungan terhadap program-program strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Namun, dukungan ini tidak bersifat membabi buta. Mereka tetap mengedepankan sikap kritis terhadap kebijakan yang dinilai belum menyentuh akar persoalan.

Ketua Jaringan, Mugeni, menegaskan kesiapan pihaknya untuk membangun kemitraan dengan pemerintah daerah.

“Kami siap bermitra dengan Pemerintah Provinsi Kaltim maupun pemerintah kabupaten dan kota di seluruh wilayah Kaltim. Karena program-program yang dijalankan saat ini pada dasarnya baik dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” ujarnya, dalam keterangan yang diperoleh melalui aplikasi pesan instan, Senin, 26 Mei 2025.

Baca Juga:Penerimaan Pajak Kaltimtara Capai Rp 5,8 Triliun, Tapi Terkoreksi 24 Persen

Ia menambahkan bahwa pihaknya berharap kerja sama itu nantinya benar-benar berwujud dalam program-program konkret di lapangan.

“Harapannya ke depan bisa ada kerja sama konkret yang saling memperkuat,” tambahnya.

Menurut Mugeni, gubernur saat ini dinilai punya potensi besar dalam memimpin daerah.

LSM kami melihat gubernur muda ini punya kapasitas yang baik dan harus didukung demi keberhasilan program-programnya. Tujuannya jelas: agar masyarakat Kaltim makin sejahtera,” tegasnya.

Jaringan ini, lanjut Mugeni, selama ini aktif mengawal berbagai kebijakan daerah, sekaligus mendorong keterlibatan publik dalam proses pemerintahan.

Baca Juga:BBM di Samarinda Aman, Tapi Andi Harun Tak Mau Ambil Risiko

Salah satu isu yang saat ini tengah menjadi perhatian Jaringan adalah polemik pemindahan SMAN 10 Samarinda.

Sekretaris Jaringan, Sapta Guspiani, menilai Pemprov perlu lebih jeli dalam menyikapi persoalan tersebut.

Menurutnya, isu ini bukan hanya menyangkut lokasi fisik sekolah, melainkan juga berkaitan dengan masa depan akses pendidikan.

“Kami mendorong pemerintah agar melihat persoalan secara lebih menyeluruh. Ini bukan hanya soal gedung, tapi juga soal akses pendidikan dan kesiapan infrastruktur,” ungkap Sapta.

Ia menjelaskan, SMAN 10 Samarinda telah menjadi bagian dari program nasional Sekolah Unggulan Garuda Transformasi—yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo.

Program ini mengarahkan sekolah-sekolah terpilih untuk menghasilkan lulusan yang bisa menembus 100 universitas top dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini