Waskita Karya Kembali Dapat Proyek Strategis di IKN Senilai Rp 396,6 Miliar

Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan ini diharapkan bisa memberi dampak ganda, tak hanya dari sisi teknis konektivitas, tapi juga secara ekonomi dan sosial.

Denada S Putri
Rabu, 11 Juni 2025 | 19:26 WIB
Waskita Karya Kembali Dapat Proyek Strategis di IKN Senilai Rp 396,6 Miliar
Ilustrasi Istana Negara di IKN

Hal ini dinilai krusial untuk menjaga produktivitas di tengah cuaca ekstrem. Ucap, Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU, Gunawan, di Penajam, Selasa, 10 Juni 2025.

“Benih tahan kekeringan dapat membantu tanaman tetap tumbuh optimal, walau curah hujan rendah atau ketersediaan air terbatas,” ujar Gunawan, disadur dari ANTARA, Rabu, 11 Juni 2025.

Ia menambahkan bahwa kekeringan akibat kemarau bisa mengganggu sistem irigasi lahan sawah, yang selama ini bergantung pada curah hujan di wilayah yang sebagian daerahnyaa masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) itu.

Karena itu, benih padi seperti Inpago 5, Inpago 8 hingga Inpari 46 GSR dan varietas lokal lain direkomendasikan kepada petani.

Baca Juga:IKN Magnet Investasi Global, Rp 63,3 Triliun dari Berbagai Negara Masuk Sektor Hunian

“Upaya antisipasi dampak kekeringan, petani disarankan gunakan benih yang memiliki ketahanan terhadap kondisi kekurangan air,” tambahnya.

Di samping itu, pemerintah daerah juga menaruh perhatian pada pembaruan pemetaan wilayah rawan kekeringan serta pentingnya sistem peringatan dini berbasis data iklim harian.

“Kondisi iklim dipantau melalui data harian yang disediakan BMKG melalui situs resmi,” jelas Gunawan.

Dinas Pertanian PPU menargetkan optimalisasi musim tanam April–September 2025.

Pada musim tanam pertama tahun ini, produksi gabah kering panen (GKP) diproyeksikan mencapai 24.500 ton, dengan luas lahan aktif sekitar 14.070 hektare.

Baca Juga:IKN Terancam Asap? PPU Perketat Larangan Bakar Lahan Jelang Kemarau

Di 2024 lalu, total produksi padi di wilayah ini tercatat mencapai 50.672 ton dari dua kali musim panen.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam menghadapi dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian dan memastikan pasokan pangan tetap stabil di masa mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak