5. Cek Teknologi dan Fitur Tambahan
Beberapa merek sepatu lari menawarkan teknologi khusus, seperti:
- Flyknit / Mesh Upper: Material ringan dan bernapas.
- Gel Cushioning / Air Sole / ZoomX: Menyerap benturan lebih baik.
Baca Juga:65.004 Siswa di Kaltim Dapat Seragam, Tas, dan Sepatu Gratis
- Stability Support: Memberi dukungan pada pelari dengan kaki datar atau overpronasi.
Meski tidak semua fitur dibutuhkan oleh setiap pelari, penting untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pribadi.
6. Ganti Sepatu Secara Berkala
Sepatu lari memiliki batas usia pemakaian. Rata-rata sepatu lari perlu diganti setelah menempuh jarak 500–800 km.
Tanda-tanda sepatu perlu diganti:
Baca Juga:5 Sepatu Olahraga Brand Lokal Rekomendasi Dokter Tirta, Anti Pegal Nyaman Dipakai Harian
- Sol sudah mulai rata atau aus.
- Bantalan terasa tipis.
- Rasa sakit mulai muncul di kaki atau lutut setelah lari.
Mengabaikan hal ini bisa berakibat buruk bagi postur tubuh dan kesehatan sendi.
7. Sesuaikan dengan Budget, Tapi Jangan Murahan
Harga sepatu lari bervariasi, mulai dari Rp300 ribu hingga jutaan rupiah. Pilihlah yang sesuai kemampuan, tetapi tetap utamakan kualitas dan kenyamanan.