- Sepatu Trail Running: Didesain untuk medan tidak rata seperti pegunungan atau jalur tanah. Memiliki grip dan perlindungan tambahan.
- Sepatu Treadmill/Indoor: Ringan, fleksibel, dan tidak membutuhkan grip terlalu kuat.
Pastikan sepatu yang Anda pilih sesuai dengan jenis lari harian Anda, apakah lebih sering di jalan raya, treadmill, atau jalur berbatu.
3. Pilih Ukuran yang Tepat
Baca Juga:65.004 Siswa di Kaltim Dapat Seragam, Tas, dan Sepatu Gratis
Ukuran sepatu lari sebaiknya tidak terlalu pas. Sisakan ruang sekitar 0,5-1 cm di bagian depan sepatu untuk menghindari tekanan pada jari saat lari.
Berikut tips mengukur ukuran sepatu lari:
- Ukur kaki pada sore atau malam hari, saat ukuran kaki maksimal.
- Gunakan kaus kaki yang biasa dipakai untuk berlari.
- Coba berdiri dan jalan cepat dengan sepatu untuk memastikan kenyamanan.
Baca Juga:5 Sepatu Olahraga Brand Lokal Rekomendasi Dokter Tirta, Anti Pegal Nyaman Dipakai Harian
Sepatu yang terlalu sempit atau terlalu longgar dapat menyebabkan lecet, nyeri, dan cedera serius.
4. Perhatikan Bobot dan Bantalan Sepatu
Bantalan sepatu sangat penting untuk menyerap benturan dan melindungi sendi.
Semakin panjang jarak yang ditempuh, semakin Anda membutuhkan sepatu dengan bantalan empuk.
Namun, sepatu dengan bantalan tebal biasanya lebih berat. Jika Anda seorang pelari cepat atau untuk lomba 5K–10K, pilihlah sepatu ringan dengan bantalan sedang.
Untuk pelari jarak jauh (half marathon/marathon), sepatu dengan bantalan tebal sangat direkomendasikan.