SuaraKaltim.id - Salah satu olahraga yang banyak digemari adalah lari karena paling sederhana, murah, dan efektif untuk menjaga kebugaran tubuh.
Berlari tidak membutuhkan banyak peralatan, berlari bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Namun, bagi sebagian orang, khususnya pemula, memulai rutinitas lari sering kali terasa berat.
Namun rasa lelah, kurangnya motivasi, hingga rasa minder terkadang menjadi hambatan. Padahal, dengan pendekatan yang tepat dan konsisten, berlari dapat menjadi kebiasaan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan.
Berikut ini 5 tips penting yang bisa dijadikan panduan menjadikan lari sebagai bagian dari rutinitas.
Baca Juga:5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
1. Jadikan lari aktivitas menyenangkan
Mengutip Antara, untuk menjadikan lari sebagai kebiasaan jangka panjang, penting untuk menemukan kesenangan dalam aktivitas ini.
Dengarkan musik favorit, ajak teman, bergabung dengan komunitas lari, atau eksplorasi rute baru agar rutinitas terasa lebih bervariasi dan menyenangkan.
Ketika lari terasa menyenangkan, maka motivasi untuk melakukannya secara konsisten akan lebih besar.
2. Lari dengan ritme sendiri
Baca Juga:5 Rekomendasi Sepatu Lari ASICS untuk Pria-Wanita, Ringan dan Tahan Banting
Media sosial saat ini sering dipenuhi oleh berbagai unggahan mengenai statistik lari, kecepatan, maupun jarak tempuh para pelari.
Tidak jarang hal tersebut membuat seseorang merasa tertinggal atau tidak cukup baik.
Namun, perlu dipahami bahwa perjalanan setiap individu berbeda.
Fokuslah pada proses pribadi dan jangan membandingkan diri dengan orang lain.
Lari adalah tentang kemajuan diri, bukan tentang menjadi yang tercepat.
3. Tetapkan tujuan yang jelas dan realistis
Menentukan tujuan akan memberikan arah yang jelas dan membantu menjaga semangat.
Tujuan tersebut bisa berupa menyelesaikan lari sejauh 5 kilometer tanpa berhenti, mengikuti lomba lari, atau sekadar berkomitmen untuk berlari secara rutin setiap minggu.
Pastikan tujuan tersebut realistis dan sesuai dengan kemampuan saat ini. Dengan demikian, kamu akan lebih mudah mencapainya dan merasa termotivasi untuk terus berkembang.
4. Jangan lupakan pemanasan
Pemanasan sebelum berlari sangat penting untuk mengurangi risiko cedera serta mempersiapkan tubuh menghadapi aktivitas fisik.
Mulailah dengan jogging ringan atau gerakan dinamis seperti lunges, squats, dan hamstring scoops.
Jika memungkinkan, kamu tambahkan latihan pernapasan guna menenangkan sistem saraf dan memaksimalkan kesiapan mental serta fisik sebelum berlari.
5. Gunakan sepatu lari yang tepat
Sepatu lari yang tepat bukan hanya meningkatkan kenyamananmu, namun juga dapat mengurangi risiko cedera.
Sepatu lari yang baik berfungsi layaknya alat ortopedi yang menopang gerakan kaki dengan benar.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berinvestasi pada sepasang sepatu lari berkualitas demi mendukung aktivitas lari. (Antara)