Layanan Kesehatan Terintegrasi Kini Hadir di Lempake Lewat Klinik Koperasi

Untuk tahap awal, layanan dasar di klinik ini didukung tenaga medis yang berkolaborasi dengan Kimia Farma, sembari menunggu hadirnya dokter tetap.

Denada S Putri
Rabu, 23 Juli 2025 | 21:57 WIB
Layanan Kesehatan Terintegrasi Kini Hadir di Lempake Lewat Klinik Koperasi
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Dalam upaya memperluas cakupan layanan kesehatan hingga ke lini komunitas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong inovasi berbasis kewilayahan.

Salah satu wujud terbarunya adalah peluncuran Klinik Koperasi Merah Putih di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, yang menghadirkan model layanan kesehatan terintegrasi berbasis koperasi desa dan kelurahan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin, menyebut kehadiran klinik ini sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan yang tak hanya menitikberatkan pada pengobatan, namun juga pada peran promotif dan preventif.

Hal itu disampaikan Jaya ketika menghadiri peluncuran program Koperasi Merah Putih, di Lempake, Senin, 21 Juli 2025.

Baca Juga:Pengamat Unmul: Ajudan Gubernur Kaltim Perlu Belajar Hargai Kerja Jurnalis

“Klinik ini dirancang bukan sekadar tempat berobat. Tapi juga pusat edukasi masyarakat dan upaya pencegahan dini terhadap penyakit,” jelas Jaya disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu, 23 Juli 2025.

Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun.

Tak hanya gratis, hasil pemeriksaan tersebut langsung terhubung ke sistem digital Satu Sehat, sehingga pencatatan medis warga menjadi lebih efisien dan mudah diakses.

“Saya sudah coba sendiri, hasil pemeriksaan langsung masuk ke aplikasi Satu Sehat. Ini memudahkan warga, karena tidak perlu lagi ke puskesmas hanya untuk pengecekan dasar,” ujar Jaya.

Untuk tahap awal, layanan dasar di klinik ini didukung tenaga medis yang berkolaborasi dengan Kimia Farma, sembari menunggu hadirnya dokter tetap.

Baca Juga:Pemprov Kaltim Minta Insiden Tandai-tandai Tidak Dibesar-besarkan

Nantinya, warga bisa langsung menerima pengobatan dan resep tanpa perlu ke fasilitas kesehatan yang lebih jauh.

Sebagai bagian dari proses transisi, klinik ini sementara masih didampingi oleh puskesmas terdekat.

Namun ke depan, pengelolaan sepenuhnya akan diserahkan kepada pemerintah desa, sehingga menjadikan layanan kesehatan berbasis koperasi benar-benar dikelola secara mandiri oleh masyarakat lokal.

“Setelah perizinan lengkap dan ada dokter yang bertugas, masyarakat cukup datang ke klinik desa untuk berobat. Ini bentuk nyata dari kemandirian layanan kesehatan berbasis koperasi,” tegas Jaya.

Koperasi Merah Putih Tumbuh di Kaltim, Total 1.037 Telah Terbentuk

Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil mencatatkan diri sebagai salah satu daerah pertama yang merampungkan pembentukan koperasi desa dan kelurahan Merah Putih di seluruh wilayah administratifnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini