Tahanan Titipan Polres Bontang Meninggal Dunia, Diduga karena Sakit

YG merupakan salah satu tahanan kasus narkotika yang dititipkan di Lapas sejak 17 Juli 2025.

Denada S Putri
Selasa, 29 Juli 2025 | 18:47 WIB
Tahanan Titipan Polres Bontang Meninggal Dunia, Diduga karena Sakit
Keluarga tahanan yang meninggal dunia saat melihat kondisi almarhum di kamar jenazah RSUD Bontang. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Seorang tahanan kasus narkoba yang sempat diamankan Polres Bontang dilaporkan meninggal dunia saat dalam proses penitipan di Lapas Kelas IIA Bontang.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 27 Juli 2025, setelah yang bersangkutan sempat menjalani perawatan medis.

Kapolres Bontang AKBP Widho Anriano melalui Kasat Tahti Iptu Samuri membenarkan insiden itu dan mengungkapkan bahwa tahanan yang meninggal berinisial YG.

YG merupakan salah satu tahanan kasus narkotika yang dititipkan di Lapas sejak 17 Juli 2025.

Baca Juga:MBG Tiba di Bontang, 1.651 Siswa Terima Menu Bergizi Sejak Hari Pertama

Namun tiga hari kemudian, pada 20 Juli, kondisi kesehatannya menurun drastis hingga harus dilarikan ke RSUD Taman Husada.

"Tahanan itu meninggal di RSUD Taman Husada. Dia dititip ke Lapas Bontang. Di sana memang mengalami penurunan kesadaran," ucap Iptu Samuri, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa, 29 Juli 2025.

Pihak kepolisian memastikan bahwa seluruh proses penanganan terhadap almarhum telah dilakukan sesuai dengan standar operasional yang berlaku.

Jenazah telah dipulangkan kepada keluarga dan dibawa ke Kota Samarinda untuk dimakamkan.

"Penanganan sudah sesuai prosedur. Kami juga mengidentifikasi mendalam dugaan kematian sementara karena sakit," lugasnya.

Baca Juga:PPDB Bontang Dievaluasi, Agus Haris: Tak Boleh Ada Jalur Orang Dalam

Waspada DBD! Bontang Utara Catat 45 Kasus dalam 6 Bulan

Meski bukan hal baru, ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menghantui warga Bontang Utara.

Disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, sepanjang Januari hingga Juni 2025, Dinas Kesehatan mencatat sedikitnya 45 kasus DBD terjadi di wilayah ini.

Camat Bontang Utara, Muhamad Nur, menyampaikan bahwa angka tersebut menjadi pengingat serius agar masyarakat tidak lengah menjaga lingkungan.

"Warga diharapkan aktif menjaga kebersihan, khususnya di lingkungan sekitar rumah masing-masing," ujarnya saat dihubungi, Rabu, 16 Juli 2025.

Imbauan tersebut disampaikan seiring meningkatnya curah hujan belakangan ini yang berpotensi mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti—vektor utama penyebab DBD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini