Seno Aji Imbau Kampus Tak Naikkan UKT di Tengah Program Gratispol

Seno Aji, mengimbau seluruh perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah agar tidak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa.

Denada S Putri
Selasa, 29 Juli 2025 | 18:57 WIB
Seno Aji Imbau Kampus Tak Naikkan UKT di Tengah Program Gratispol
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji. [kaltimtoday.co]

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengembangan dan Perkeretaapian Dishub Kaltim, Endang Suherlan, di Samarinda, Jumat, 25 Juli 2025.

"Kami pada intinya membeli layanan dari operator untuk penyelenggaraan angkutan massal, sehingga kendali mutu dan pelayanan ada pada pemerintah," kata Endang, disadur dari ANTARA, Senin, 28 Juli 2025.

Dengan model ini, seluruh biaya operasional angkutan akan ditanggung pemerintah.

Operator hanya fokus pada pelaksanaan, sementara kualitas layanan tetap dalam pengawasan langsung Dishub.

Baca Juga:Kaltim Genjot Pemerataan Pembangunan hingga Pelosok 3T

Hal ini diyakini dapat menghasilkan transportasi umum yang lebih terjangkau dan teratur, khususnya bagi kelompok pengguna rutin seperti pelajar dan pekerja harian.

Endang menyebut, efisiensi biaya menjadi salah satu dampak langsung bagi masyarakat.

"Harapannya tarif yang dikenakan nanti cukup rendah, masih jauh di bawah biaya perjalanan yang biasa dikeluarkan masyarakat," ujarnya.

Misalnya, mahasiswa yang biasanya menghabiskan Rp200.000 per minggu untuk bahan bakar motor, bisa menghemat hingga 50 persen dengan beralih ke angkutan BTS.

Dari sisi teknis, Dishub memilih bus berukuran sedang dengan dek rendah (low deck) sebagai moda utama. Kendaraan ini cocok dengan kondisi jalan yang ada dan tidak membutuhkan halte tinggi.

Baca Juga:Satu Klik untuk Semua! Kaltim Hadirkan Platform SAKTI Multi-Layanan

"Cukup dengan rambu dan marka jalan sebagai penanda titik pemberhentian, jadi lebih hemat dari sisi fasilitas penunjang," tambahnya.

Program ini ditargetkan mulai disosialisasikan secara masif pada tahun 2026, setelah tahap penjajakan dan perencanaan berlangsung sepanjang 2025.

Sejumlah kabupaten seperti Berau dan Kutai Timur telah menyatakan minat untuk menerapkan sistem ini.

Sementara itu, untuk jalur strategis Samarinda dan Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), pemerintah pusat telah mengambil peran lewat Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dengan menggunakan bus listrik berbasis APBN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini