SuaraKaltim.id - Badan SAR Nasional atau Basarnas Kendari melakukan evakuasi terhadap 66 orang penumpang Kapal KM Aksar 02 yang mengalami kecelakaan laut, yakni mati mesin di Pperairan Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi, Kamis (27/8/2020) mengatakan evakuasi penumpang kapal tersebut berawal dari adanya laporan dari Kapten Kapal KM 02 yang melapor kapalnya mengalami kecelakaan pada Rabu (26/8) malam.
"Kemarin malam kami menerima informasi dari Ahmad, Kapten Kapal KM Aksar 02 yang melaporkan bahwa pada pukul 19.15 WITA kapal itu mengalami kerusakan mesin pada bagian gear box di sekitar Perairan Buton Selatan," katanya.
Aris menjelaskan setelah menerima laporan tersebut, pada pukul 20.30 WITA tim rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan dengan menggunakan kapal RB 210 untuk memberikan bantuan.
Baca Juga: Disebut Dibawa Makhluk Gaib, Pria Magelang Ditemukan Selamat Tanpa Busana
"Perkiraan jarak sekitar 17,2 mil laut dari Pelabuhan Murhum di Kota Baubau. Cuaca cerah dengan ketinggian ombak sekitar 1 - 1,5 meter," ujarnya.
Kapal yang mengalami mati mesin tersebut berwarna putih, dengan rute Keledupa-Baubau. Jumlah penumpang keseluruhan 76 orang dengan rincian 10 orang ABK dan 66 orang penumpang.
Disebutkan bahwa pada pukul 21.20 WITA RB 210 menemukan KM Aksar 02 dan langsung melakukan evakuasi penumpang ke RB 210 sebanyak 21 orang. Sisanya, penumpang dan ABK tetap bertahan di KM Aksar 02 sambil menunggu kapal penarik yaitu KM Aksar 07 milik perusahaan.
Kemudian, pada pukul 22. 15 WITA KM Aksar 07 tiba di lokasi dan langsung melakukan penarikan KM Aksar 02. Sementara itu, kapal RB 210 tetap berada di sekitar untuk memantau penarikan kapal tersebut.
"Proses penarikan kapal berjalan lancar dan semua penumpang dalam keadaan selamat," pungkasnya Aris. [Antara]
Baca Juga: Geger Anggota TNI Tewas Tergantung dengan Tangan Terikat, Ini Kata Danrem
Berita Terkait
-
Modus Eks Pejabat Basarnas Korupsi Kendaraan Penyelamat, Negara Rugi Puluhan Miliar
-
PLN Siapkan Listrik Bersih untuk Hilirisasi Mineral Smelter Antam di Kolaka, Sultra
-
Tiga Helikopter Hilir Mudik Di Langit Sukabumi, Selamatkan 71 Nelayan Terisolasi Di Perairan Tegalbuleud
-
KUR di Sulawesi Tenggara Tembus Rp3,4 Triliun! BRI Jadi Primadona
-
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Kendaraan, KPK Dalami Pencairan Anggaran di Basarnas
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang