Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 27 Agustus 2020 | 20:54 WIB
Ilustrasi prostitusi/psk. (Shutterstock)

Hal serupa juga disampaikan KR, pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk itu mengaku awalnya mengira restoran itu hanya restoran seperti kebanyakan tanpa layanan pekerja seks komersial.

Ia juga menuturkan, di warung tersebut para pelanggan bisa berganti-ganti perempuan untuk berhubungan intim.

“Saya mampir karena saya kira ini rumah makan seperti biasanya, sempat kaget juga saat di-tawarin, namun saya tidak merespons tawarannya,” pungkasnya.

Mesncoba membuktikan, Suaraindonesia.co.id lantas mencoba mendatangi restoran itu.

Baca Juga: Tak Mampu Bayar Biaya Kencan, Pria Ini Nekat Tikam PSK Usai Hubungan Intim

Dan benar saja, warung makan tersebut memang menyediakan wanita untuk menemani para tamu. Baik yang ingin berkaraoke dengan tarif sebesar Rp 100.000 untuk satu jam pertama dan Rp 50.000 untuk satu jam berikutnya.

Namun, untuk bisa berkaraoke bersama mereka, tamu juga diwajibkan untuk memesan minimal 10 botol miras. Syarat ini sebagai ganti sewa room yang mirip ruang keluarga dengan tatanan tempat duduk mirip di THM dan dinding yang dipenuhi pajangan gambar yang cukup vulgar.

Sedangkan untuk layanan seks, pelanggan bisa membayar uang sebesar Rp300 ribu untuk short time, sedangkan layanan yang lebih mencapai jutaan rupiah.

Load More