SuaraKaltim.id - Seorang pria asal Kutai Kartanegara, dilaporkan hilang saat berangkat membuka pintu air untuk pengairan tambaknya. diduga, pria tersebut hilang karena diterkam buaya di Sungai Sagara, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Diungkapkan Kapolsek Anggana, Iptu Amiruddin, korban bernama Hatta (40). Hilang sejak Selasa (1/9/2020) sekira pukul 05.30 Wita. Berdasar laporan istrinya, Hatta tidak pernah lama jika membuka pintu air di sungai. Namun, saat itu Hatta tak kunjung kembali. "Istri korban menerangkan, Hatta awalnya pamit hendak membuka pintu air, agar air sungai masuk kedalam tambak. Namun tak kunjung pulang. Sudah dicari-cari tapi tidak ketemu," katanya (2/9/2020)
Karena bingung, istri korban langsung melapor ke Polsek Anggana. Tidak menunggu lama, Amiruddin kemudian menurunkan petugas kepolisian untuk melakukan penyisiran di sekitar tambak yang dijaga Hatta. "Sebelum melapor, istri korban menemukan barang-barang pribadi Hatta dan senter yang masih menyala di dekat tambak," sebutnya.
Dugaan hilangnya Hatta karena diterkam buaya, diperkuat dengan ditemukannya beberapa jejak kaki buaya di sekitar area tambak. "Setelah dilaporkan hilang, jajaran kami langsung ke TKP untuk melakukan pencarian. Waktu air sungai surut, di tempat kejadian ditemukan jejak kaki yang diduga dari seekor buaya," jelasnya.
Baca Juga: Jalan-Jalan ke Ibu Kota Baru, Ini 7 Destinasi Wisata di Kutai Kartanegara
Amiruddin membenarkan, bahwa di lokasi tambak tersebut merupakan habitat buaya muara. Atas dasar itulah polisi menduga, bahwa Hatta telah menjadi korban terkaman buaya. "Ya, petugas melihat jejak buaya," ungkapnya. Hingga kini, pihak kepolisian dibantu tim SAR masih melakukan pencarian. Namun hingga Rabu sore, korban belum ditemukan. "Hingga saat ini korban belum berhasil ditemukan. Pencarian akan kembali dilanjutkan besok (3/9/2020)," pungkasnya.
(Alisha Arditya)
Berita Terkait
-
Detik-detik Mencekam! Aksi Nekat Pawang Berakhir Digigit Buaya saat Pertunjukan
-
6 Fakta Lubang Buaya dalam Sejarah G30S dan PKI pada Peristiwa 1965
-
Membalas Kebaikan dengan Kebaikan yang Serupa dalam Buku Cerita Buaya Sakti
-
Lubang Buaya: Simbol Sejarah Gelap Pemberontakan G30S PKI
-
Wanita 84 Tahun Diserang Buaya Sepanjang 2,2 Meter, Punya Firasat Sebelum Diterjang
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Dinasti Politik Warnai Pilgub Kaltim, DEEP Imbau Masyarakat untuk Bijak Memilih
-
Kemendagri Dorong Kerja Sama Pentahelix untuk Sukseskan Pembangunan IKN di Kaltim
-
Isran Noor dan Hadi Mulyadi Mendominasi Elektabilitas Pilkada Kaltim, Menang Jauh dari Rival
-
Museum Mulawarman Kaltim Masuk Nominasi dan Raih Penghargaan Museum Lestari