Scroll untuk membaca artikel
Yovanda Noni
Rabu, 02 September 2020 | 20:50 WIB
Petugas Kepolisian menemukan beberapa jejak kaki seekor buaya di area tambak yang didatangi Hatta

SuaraKaltim.id - Seorang pria asal Kutai Kartanegara, dilaporkan hilang  saat berangkat membuka pintu air untuk pengairan tambaknya. diduga, pria tersebut hilang karena diterkam buaya di Sungai Sagara, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Diungkapkan Kapolsek Anggana, Iptu Amiruddin, korban bernama Hatta (40). Hilang sejak Selasa (1/9/2020) sekira pukul 05.30 Wita. Berdasar laporan istrinya, Hatta tidak pernah lama jika membuka pintu air di sungai. Namun, saat itu Hatta tak kunjung kembali.  "Istri korban menerangkan, Hatta awalnya pamit hendak membuka pintu air, agar air sungai masuk kedalam tambak. Namun tak kunjung pulang. Sudah dicari-cari tapi tidak ketemu," katanya (2/9/2020)

Karena bingung, istri korban langsung melapor ke Polsek Anggana. Tidak menunggu lama, Amiruddin kemudian menurunkan petugas kepolisian untuk melakukan penyisiran di sekitar tambak yang dijaga Hatta. "Sebelum melapor, istri korban menemukan barang-barang pribadi Hatta dan senter yang masih menyala di dekat tambak," sebutnya.

Dugaan hilangnya Hatta karena diterkam buaya, diperkuat dengan ditemukannya beberapa jejak kaki buaya di sekitar area tambak. "Setelah dilaporkan hilang, jajaran kami langsung ke TKP untuk melakukan pencarian. Waktu air sungai surut, di tempat kejadian ditemukan jejak kaki yang diduga dari seekor buaya," jelasnya.

Baca Juga: Jalan-Jalan ke Ibu Kota Baru, Ini 7 Destinasi Wisata di Kutai Kartanegara

Amiruddin membenarkan, bahwa di lokasi tambak tersebut merupakan habitat buaya muara. Atas dasar itulah polisi menduga, bahwa Hatta telah menjadi korban terkaman buaya. "Ya, petugas melihat jejak buaya," ungkapnya. Hingga kini, pihak kepolisian dibantu tim SAR masih melakukan pencarian. Namun hingga Rabu sore, korban belum ditemukan. "Hingga saat ini korban belum berhasil ditemukan. Pencarian akan kembali dilanjutkan besok (3/9/2020)," pungkasnya.

(Alisha Arditya)

Load More