SuaraKaltim.id - Ritual Sumpah Poncong yang kerap diidentikan dengan hal-hal magis, hingga kini masih dipercayai masyarakat sebagai salah satu solusi dalam menyelesaikan masalah.
Kepercayaan tersebut hingga kini ternyata menjadi salah satu alternatif yang masih ditemukan di dalam masyarakat, seperti yang dilakukan dua Warga Dusun Kalak Timur Desa Batu Kerbuy Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan Jawa Timur.
Dalam video yang diunggah akun Facebook Yuni Rusmini pada Minggu (14/9/2020) terrekam aktivitas ritual tersebut.
Pada video tampak seseorang dibedong layaknya pocongan, dikelilingi warga sekitar yang tampak menyaksikan ritual sumpah pocong ini.
Menurut informasi, ritual sumpah pocong tersebut digelar di Masjid Jamik Madegan, Kelurahan olagan, Kecamatan Kota Sampang. Dua warga yang terlibat dalam ritual sumpah pocong bernama Saninten, selaku penuduh dan Armodin, sebagai tertuduh.
Dari kabar yang beredar, Armodin dituduh Saninten memiliki ilmu santet.
Tuduhan itu bermula saat penyakit cacar keponakan Saninten, bernama Rosi tak kunjung sembuh. Padahal, Rosi dikabarkan telah menjalani pemeriksaan dan pengobatan di berbagai tempat, baik ke dokter maupun pengobatan alternatif.
Namun, pengobatan Rosi ternyata tak kunjung berhasil. Bahkan, penyakit cacar yang diderita Rosi telah bertahan hingga dua bulan lamanya.
Persoalan tersebut kemudian membuat Saninten menuduh Armodin. Ia menganggap Armodin telah memberikan guna-guna kepada keponakannya.
Baca Juga: Bantah Santet Rosi, Warga Sampang Lakukan Sumpah Pocong
"Saya curiga sama Bapak Armodin yang melakukannya, karena punya ilmu hitam [sihir]," ujar Saninten.
Untuk menembus tuduhan dan menyelesaikan perkara, ritual sumpah pocong dilakukan sebagai bentuk pengesahan ucapan supaya tidak memiliki utang atau janji apapun.
Di lain pihak, Armodin selaku tertuduh mengaku diajak menjalani ritual sumpah pocong dengan tuduhan memiliki ilmu hitam pasca Rosi mengalami sakit cacar.
"Saya bersumpah supaya diterima oleh penuduh. Jika saya salah, semua keluarga jadi taruhan atau sebagai tumbal," ujar Armodin.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Takmir Masjid Madegang, Moh Hasin menceritakan dampak dari ritual sumpah pocong.
Menurutnya, waktu munculnya dampak berbeda-beda. Empat bulan silam terdapat warga Sampang yang melakukan sumpah pocong dan baru muncul dampaknya dua minggu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat