Scroll untuk membaca artikel
Yovanda Noni
Rabu, 16 September 2020 | 11:47 WIB
Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif Covid-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu (13/5/2020). [ANTARA FOTO/Willy Kurniawan]

SuaraKaltim.id - Ruang perawatan isolasi Covid-19 di RSUD AW Sjahranie hampir penuh. Pihak rumah sakit memutuskan menambah dua ruang tambahan.

Kepala Instalasi Humas dan PKRS AWS Samarinda, dr Arysia Andhina mengatakan, Direksi RS AW Sjahranie harus menambah ruangan lagi, karena jumlah pasien rujukan Covid-19 di Kaltim meningkat.

“Direksi telah merencanakan dua ruangan tambahan yang diharapkan bisa menampung pasien yang terus meningkat,” katanya.

Meski demikian, lanjut dia, penambahan ruangan itu memerlukan waktu lantaran terdapat kendala tata ruangan yang berbeda. Jumlah tenaga perawat dan dokter jaga juga harus diperhitungkan.

Baca Juga: Ratusan Ribu Masker Dibagikan Gratis untuk Warga Kaltim di Sejumlah Titik

“Ruang perawatan tambahan sebelumnya ruang rawat biasa, bukan dikhususkan perawatan infeksi. Jadi itu membutuhkan sedikit waktu,” sebutnya.

Dijelaskan dia,  untuk menambah ruangan, pihak RS harus memerhatikan beberapa perubahan. Seperti akses ruangan di lantai dua, yang merupakan akses keluar-masuk.

Kemudian lalu lintas pasien Covid-19 dan petugas ruangan yang saling bersilangan, yang meningkatkan risiko penularan dan mempersulit lalu lintas pelayanan. Selain itu, kapasitas maksimal tempat tidur pasien yang ada saat ini hanya berjumlah 58 buah.

“Kondisinya fluktuatif, karena dilihat dulu perpindahan pasien dari IGD ke ruang isolasi biasa atau ke ruang perawatan intensif Covid-19. Atau bahkan adanya pasien yang meninggal, sehingga jumlah tempat tidur yang tersedia untuk pasien terpapar virus corona per hari tidak bisa diprediksi,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut dia, jumlah perawat dan dokter yang disiagakan juga harus diperhatikan. Saat ini ada 97 perawat yang disiagakan. Terbagi untuk tiga ruang perawatan khusus Covid-19. Pihak RS harus memerhatikan kondisi fisik semua perawat, karena pekerjaan yang tiada henti.

Baca Juga: Tekan Penularan Corona, Polda Kaltim dan Kodam VI Mulawarman Bagikan Masker

“Mereka berhak mendapatkan libur dinas atau istirahat untuk memulihkan kondisi fisik juga,” sebutnya.

Selain tenaga perawat, RS AW Sjahranie juga menyediakan 21 dokter spesialis. Masing-masing, 3 dokter spesialis paru-paru, 2 spesialis penyakit dalam, 6 dokter anestesi, 10 dokter spesialis anak.

“Dokter yang bertugas juga perlu untuk dimobilisasi, mengingat ada pasien selain Covid-19 yang memerlukan perawatan mereka,” pungkasnya.

Load More