SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), melirik potensi pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kaltim, rencananya akan menggelar Parade Musik Sungai di PPU, kawasan yang telah ditetapkan sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN).
"Kami memilih PPU sebagai parade musik di atas sungai pada 25 September tahun ini, karena tema yang kami angkat adalah 'Dari IKN Untuk Nusantara'. Parade ini akan disiarkan secara live melalui youtube," kata Kepala Disbudpar Provinsi Kaltim Sri Wahyuni (16/9/2020).
Untuk memastikan kondisi lapangan, Sri juga melakukan susur Sungai Tunan di Kampung Waru Tua, Kelurahan Waru. Dia ingin meninjau langsung lokasi yang akan digunakan untuk parade musik di atas sungai dengan siaran langsung.
Baca Juga: Pamer Video Ibu Kota Baru, Jokowi Klaim Penajam Paser Utara Bebas Banjir
Susur sungai sore ini, lanjut Yuni, merupakan peninjauan kedua yang dilakukan pihaknya, setelah peninjauan pertama dilakukan oleh stafnya pekan lalu, kemudian sore ini ia ingin melihat langsung kondisi dan situasi di lapangan.
Ia bersyukur karena Sungai Tunan yang akan dijadikan pertunjukan seni secara virtual tersebut memiliki sejumlah keunggulan, antara lain arusnya tidak deras, di sepanjang riparian ditumbuhi nipah-nipah dan berbagai jenis mangrove, kemudian masih ada beberapa kelompok bekantan, bahkan sejumlah spesies burung pun terlihat.
"Ternyata Kabupaten PPU memiliki sungai yang potensinya luar biasa. Ada nipah-nipah masih padat, aneka jenis mangrove dan beberapa kelompok bekantan yang kita lihat tadi. Kawasan ini tentu memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata," katanya.
Ia melanjutkan bahwa parade musik yang akan digelar pada 25 September, pekan depan, akan ada sejumlah pemusik dan penari yang menyuguhkan atraksi seni di atas perahu sambil menyusuri sungai.
Pihaknya menyuguhkan atraksi seni di atas sungai secara live melalui youtube karena ada beberapa alasan, antara lain untuk menghindari kerumunan massa yang ingin menonton, sehingga siapa pun yang ingin menyaksikan giat ini tidak perlu hadir ke Sungai Tunan, namun cukup membuka chanel youtube.
Baca Juga: Penajam Paser Utara, Ibu Kota Negara Baru Kebanjiran
Alasan lainnya adalah tetap memberi ruang bagi seniman musik maupun seniman tari untuk tetap bisa menyalurkan kemampuannya meski di masa pandemi COVID-19, sehingga karya-karya mereka tetap tersajikan dan dinikmati masyarakat.
"Parade musik di atas sungai pada 25 September mendatang merupakan langkah awal dari rangkaian Peringatan Hari Pariwisata Sedunia tanggal 27 September. Di tanggal 25 September juga akan ada live yang pengambilan gambaranya dilakukan di Penangkaran Rusa di Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten PPU ini," pungkasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Calon Tunggal? Rudy Masud Tak Ambil Pusing, Musda Tetap Terbuka
-
Proyek IKN Kembali Jalan, Penerimaan Pajak Daerah Penajam Ikut Terdongkrak
-
Bukan Tanpa Alasan, DPRD Kaltim Ungkap Kendala Realisasi Gratispol
-
4 Model Teralis Jendela Rumah Klasik Modern Terbaru, Perpaduan Elegan antara Estetika dan Keamanan
-
Kaltim Jadi Pusat Konsolidasi Nasional Gerakan PKK Tahun 2025