SuaraKaltim.id - Lagi, kasus terkonfirmasi Covid-19 di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali bertambah.
Dinas Kesehatan (Dinkes) merilis perkembangan Covid-19 di Kaltim. Hari ini, Sabtu (19/9/2020), terjadi penambahan 111 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga berjumlah 6.716 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Andi M Ishak menyebut, Kota Samarinda menjadi daerah dengan penambahan kasus terbanyak di Kaltim, yaitu 39 kasus. Setelahnya Kota Balikpapan.
"Kasus penambahan paling banyak di Samarinda, yaitu 39 kasus. Selanjutnya Kota Balikpapan, yaitu 36 kasus. Kemudian Berau 14 kasus, Kutai Timur 5 kasus, Paser 10 kasus dan Bontang 7 kasus,” ujarnya.
Andi berpesan, masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan setiap beraktivitas di luar rumah. Pasalnya, peningkatan jumlah penderita Covid-19, semakin hari terus meningkat.
“Kita tidak tahu bagaimana kita bisa terpapar, untuk itu tetap patuhi protokol kesehatan dengan benar terutama selalu gunakan masker bila beraktivitas di luar rumah,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Kemendagri Dampingi Bangkalan Susun Perda Pajak dan Retribusi yang Lebih Adaptif
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan
-
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Jadi Tolok Ukur, Bukan Senioritas