SuaraKaltim.id - DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menegaskan Pemerintah Pusat harus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur di Kabupaten PPU, agar dapat menunjang pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia yang baru.
Hal itu ditegaskan Ketua DPRD Penajam Paser Utara, Jon Kenedi.
Menurutnya, SDM dan infrastruktur harus dipersiapkan dengan matang seiring pemindahan IKN.
“Pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM harus dipersiapkan, serta semua elemen harus siap dengan Kabupaten PPU menjadi wilayah ibu kota negara yang baru,” katanya di penajam (25/9/2020).
Baca Juga: Pamer Video Ibu Kota Baru, Jokowi Klaim Penajam Paser Utara Bebas Banjir
Salah satu infrastruktur yang perlu dipersiapkan secara matang menurut Jon Kenedi, adalah akses jalan di wilayah ibu kota nagara Indonesia yang baru.
Perbaikan jalan trans Kalimantan dimulai dari kilometer 38 Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara hingga Kecamatan Sepaku menuju Simpang Silkar Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU.
Kedua wilayah tersebut telah ditetapkan sebagai lokasi ibu kota negara Indonesia yang baru menggantikan Jakarta, dan jalan trans Kalimantan itu satu-satunya akses untuk menuju wilayah ibu kota negara.
"Perbaikan jalan trans Kalimantan perlu menjadi prioritas pemerintah pusat, karena bagaimana mau bangun ibu kota negara kalau akses jalannya masih belum dibangun," jelasnya.
Ia menambahkan, terkait pengembangan SDM, dia yakin dengan ditunjuknya Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi wilayah ibu kota negara baru di Provinsi Kalimantan Timur, 100 persen bakal terwujud.
Baca Juga: Penajam Paser Utara, Ibu Kota Baru Banjir 1,9 Meter, Jembatan Roboh
"Kami yakin 100 persen terwujud bukan dibatalkan, rencana pemindahan ibu kota negara ditunda itu wajar karena kondisi pandemi virus corona yang terjadi saat ini,” pungaksnya. (Antara)
Berita Terkait
-
PTPP Beberkan Tiga Manfaat Prasarana Pengendali Banjir DAS Serang Kulon Progo
-
PTPP Ungkap Inovasi Pembangunan Infrastruktur PLTB Tolo
-
Hampir Rampung, PTPP Beberkan Inovasi Pembangunan Terowongan di Samarinda
-
Gibran Kagum! UPH Cetak Mahasiswa AI Siap Saingi Silicon Valley
-
Rusia dan Ukraina Sepakat Damai di Laut Hitam dan Lindungi Infrastruktur Energi
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- TIPU UGM Daftarkan Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi ke Pengadilan
- Rebut Mic dari Pengacara, Adab Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog: Emang Ini Sinetron?
Pilihan
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
Terkini
-
Sidang Lanjutan Kasus Penyerobotan Lahan di Telemow, Jaksa Tolak Eksepsi Terdakwa
-
3,2 Hektare Hutan Pendidikan Unmul Dibuka Tambang, Gakkum LHK Lakukan Penyelidikan
-
Akses Baru ke IKN: PPU Anggarkan Rp 50 Miliar Bangun Jalan Penghubung
-
Klaim Bantuan Kompensasi Motor Rusak di Samarinda: Syarat dan Cara Mudah Mendapatkan Rp 300 Ribu
-
Janji Tinggal Janji? Bengkel Gratis Pertamina untuk Korban BBM Rusak Belum Jelas