SuaraKaltim.id - Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho mengaku kecewa dengan insiden matinya mikrofon saat dia menyampaikan aspirasinya sebagai wakil rakyat.
Menurut dia, sebagai anggota DPR RI yang hak konstitusinya dijamin oleh UU. Lantaran itu, dia menegaskan memiliki hak yang sama dengan hak pimpinan dalam menyampaikan pendapat di sidang paripurna.
“Tentu saya sangat kecewa dan sedih, karena apa aspirasi rakyat di luar yang saya ingin sampaikan secara jernih dan tuntas tidak bisa tersampaikan jelas dan tegas karena di samping sering dipotong oleh pimpinan sidang juga mikropon saya dimatikan,” kata Irwan (6/10/2020).
Sebagai wakil rakyat, Irwan tengah memerjuangkan para buruh dan serikat pekerja.
Baca Juga: Andi Arief: Dulu Kau Menangis Kami Berikan Tampungan, Puan Maharani
Dia menganggap Omnibus Law UU Cipta Kerja masih tidak sesuai dengan kesejahteraan rakyat.
“Entah apa alasan pimpinan sidang tetapi saya merasa ini upaya menghalangi tugas saya dalam menjalankan fungsi legislatif. Tentu ini ancaman buruk bagi demokrasi ke depan, apalagi hak berpendapat di parlemen dijamin oleh UU,” sebutnya.
Irwan merupakan Anggota DPR RI pilihan rakyat dari Kalimantan Timur (Kaltim).
Drama mikrofon mati, membuat masyarakat Kaltim keberatan dengan sikap Ketua DPR RI Puan Maharani.
Sejak semalam, Irwan diteror beragam pertanyaan oleh masyarakat Kaltim.
Baca Juga: Aksi Puan Maharani Matikan Mik Viral, DPR: Pimpinan Punya Hak Atur Rapat
“Sejak kemarin, telepon dan WhatsApp tidak berhenti. Saya paham kenapa rakyat Kaltim juga akhirnya kecewa. Saya tidak tahu apakah ini masuk dalam kategori contempt of parliament,” ujarnya.
Irwan berharap, demokrasi di Indonesia dijalankan sesuai marwahnya.
“Saya berharap kualitas demokrasi kita terus membaik ke depan dan tidak ada lagi insiden seperti sidang paripurna saat pembahasan pengambilan keputusan RUU Cipta Kerja menjadi UU,” pungkasnya.
Diketahui, nama Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi sorotan. Hal ini terjadi ketika sidang paripurna pengesahan Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.
Saat itu, Ketua DPR RI Puan Maharani diduga mematikan mikrofon ketika anggota DPR RI Irwan Fecho dari Fraksi Partai Demokrat berbicara. Video itu jadi perbincangan dan viral media sosial.
Berita Terkait
-
Boya Mini Diluncurkan, Diklaim Mikrofon Nirkabel Terkecil di Dunia, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Usai Nyoblos Bareng Mega, Puan Yakin Pramono-Rano Menang Satu Putaran di Jakarta: Langit Cerah Matahari Bersinar
-
Sepak Terjang Alwin Jabarti Kiemas: Mafia Judi Online Komdigi, Sepupu Puan Maharani?
-
DPR Resmi Tunjuk Komisi III Lakukan Fit And Proper Test Capim-Cawas KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus...
-
Puan Maharani Soal Kecelakaan Tol Cipularang, Soroti Faktor Cuaca
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya