SuaraKaltim.id - Sebanyak 11.000 alat rapid test atau tes cepat untuk mendeteksi Virus Corona atau Covid-19 telah digunakan Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Namun, kebanyakan penggunaan Rapid Test digunakan untuk melakukan tes kepada pegawai maupun tenaga harian lepas (THL) pada organisasi perangkat daerah (OPD).
"Dari 13.000 alat pemeriksaan cepat (rapid test) yang kami adakan, 11.000 di antaranya telah kami gunakan, sehingga saat saat ini masih tersedia sekitar 2.000 alat rapid test," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU Arnold Wayong seperti dilansir Antara di Penajam, Selasa (13/10/2020).
Arnold, yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten PPU, memastikan hampir semua pegawai OPD di lingkungan Pemkab PPU telah melakukan tes cepat.
Sedangkan, selebihnya digunakan untuk pemeriksaan bagi warga PPU.
Salah satu instansi yang melakukan Rapid Test adalah di Sekretariat DPRD setempat.
Pekan lalu sejumlah pegawai di Sekretariat DPRD PPU ini telah dilakukan rapid test, namun karena beberapa hari lalu diketahui ada yang positif, maka hari pihaknya kembali melakukan tes cepat di tempat yang sama.
Menurut Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan PPU Miske Lahama, tes cepat yang dilakukan pada kali ini berdasarkan permintaan dari Sekretariat DPRD PPU.
"Hari ini ada 43 orang di DPRD PPU yang kami lakukan test, meliputi 11 anggota DPRD, ASN, dan tenaga harian lepas (THL), termasuk pegawai cleaning service juga ikut melakukan rapid rest,. Hasil rapid test terhadap 43 orang tersebut, ada satu yang reaktif," ucap Miske.
Ia melanjutkan, satu orang yang diketahui reaktif tersebut diwajibkan menjalani isolasi mandiri sambil pihaknya melakukan pemantauan secara berkala, meski yang bersangkutan diketahui tanpa gejala.
Baca Juga: Menristek: Rapid Test Akurasinya Kadang-kadang Tidak Bisa Diandalkan
Sebelumnya, tepatnya pada Rabu (7/10/2020) lalu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 PPU telah melakukan rapid test terhadap 53 pegawai dan staf di Sekretariat DPRD.
Hasil tes cepat waktu itu adalah terdapat tiga orang yang dinyatakan reaktif sehingga tim kemudian meminta ketiganya melakukan isolasi mandiri. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Industri Lokal Siap Penuhi Kebutuhan Food Tray Program Makan Bergizi Gratis
-
Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Nepal Aman, Pemulangan Selesai 18 September
-
Dasco Bantah Kabar Surpres Kapolri dari Presiden Prabowo
-
Isu Surpres Pergantian Kapolri Menguat, Prasetyo Hadi: Tidak Benar
-
Ruang Publik Jadi Sarana Sosialisasi, Video Program Pemerintah Tayang di Bioskop