SuaraKaltim.id - Hingga kini, polisi belum menyebut penyebab kematian mayat perempuan berinisial FS, yang ditemukan tanpa celana dan mulut terlakban di Kabupaten Berau.
Meski demikian, pihak keluarga menduga, FS tewas karena sengaja dibunuh oleh seseorang.
Saat pertama kali ditemukan warga, kondisi mayat FS dalam kondisi tertelungkup dengan tangan terikat dan mulut terlakban. Selain itu, FS hanya ditemukan hanya mengenakan pakaian bagian atas tanpa celana ditepi kolam penangkaran buaya Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur.
"Dugaan saya keponakan saya ini di bunuh, dia ditemukan dengan kondisi tangannya terikat dan mulutnya dililit lakban," kata Paman FS, Agustinus Hardian saat di konfirmasi Jum'at sore (23/10/2020).
Agustinus mengatakan, FS dan suaminya merupakan perantauan asal daerah Jawa. Keduanya merantau ke Kaltim guna mencari pekerjaan.
"Sekarang suaminya kerja di tambang batu bara. Kalau ponakan saya ini kerja di kafe di berau," ucapnya.
Lanjut Agustinus, diketahui FS memiliki bayi berusia 9 bulan yang masih dalam asuhan FS.
"Anaknya masih 9 bulan setahu saya. Sekarang sama suaminya," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, paman korban ini turut membenarkan bahwa poto yang tersebar di media sosial ada sosok keponakannya semasa hidup.
Baca Juga: Keji! Anak Gadis Jadi Budak Nafsu Ayah Kandung Dari SD Hingga Remaja
Dia pun meminta kepada para penguna sosial media untuk tidak lagi menyebarkan foto korban yang ditemukan mengenaskan.
"Tolong foto keponkaan saya di hapus, jangan di sebar, kasian suami dan kelurga kami," pinta Agus.
Selain itu, Agus sapaan karibnya meminta kepada aparat kepolisian untuk dapat mengusut tuntas kasus kematian korban dan berharap pelaku dapat di hukum seberat-beratnya.
"Saya berharap polisi dapat mengusut tuntas kasus ini, dan pelaku pembunuhan di hukum seberat-beratnya,"pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rido Doly mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus menyelidiki kasus tewasnya FS dengan mengumpulkan informasi dari saksi-saksi.
"Kemrin ada 7 skasi yang kami periksa, namun pada hari ini ada bertambah 2, jadi total skasi berjumlah 9 orang," ucap Rido saat di konfirmasi jum'at petang (22/10/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025
-
Balikpapan Tawarkan HGU 90 Tahun untuk Dongkrak Arus Investasi
-
3 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Kering dan Hitam, Terbaik Dipakai Harian