SuaraKaltim.id - Warga Kota Balikpapan ternyata masih ada yang belum paham aturan mencoblos kolom kosong.
Istilah kolom kosong dianggap sepeti tindakan Golput. Sehingga warga memilih untuk tidak berangkat ke TPS.
Supardi (51) warga Jalan Mariati yang sehari-hari berjualan sayur itu tidak tahu kalau kolom kosong boleh dicoblos.
Sebelumnya dia belum pernah melihat bentuk kolom kosong. Dia menyebut, jika tidak suka dengan calon tunggal, dia tidak perlu ke TPS.
Baca Juga: Ketua KPU Balikpapan Positif Covid-19, Acara Debat Pilkada Dihentikan
"Saya tidak tahu, kalau yang namanya kolom kosong boleh dicoblos. Kalau hasilnya sama saja, mending tidak usah ke TPS," sebutnya (26/10/2020).
Dijelaskan dia, pihaknya belum mendapat sosialisasi terkait kolom kosong. Mekanisme pemilihan kolom kosong dikhawatirkan malah berdampak buruk bagi warga Kota Balikpapan.
"Kami ingin memilih kepala daerah yang sesuai hati. Terus terang kalau pilihannya cuma satu, saya rasa tidak usah milih," ujarnya.
Tidak hanya Supardi, Nur Lela (43) juga tidak tahu jika kokom kosong boleh dipilih. Dia mengira Golput dan kolom kosong itu sama saja.
"Lah saya baru tahu kalau kolom kosong boleh dicoblos. Saya kira kalau mau nyoblos yang ada orangnya saja," katanya.
Selama ini, Nur Lela belum mendapat sosialisasi mengenai kolom kosong. Sehingga, dia tidak paham bagaimana mencoblos kolom kosong.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Izinkan Masyarakat Gelar Maulid Nabi di Tengah Pandemi
"Belum tahu sama sekali soal itu. KPU di mana juga gak tahu," ujarnya.
Warga Kampung Timur itu mengatakan dia hanya mengetahui nama calon kepala daerahnyansaja.
"Selama ini yang saya lihat cuma calon Wali Kota Balikpapan saja. Itu pun hanya di spanduk yang di pinggir jalan," sebutnya.
Sementara itu, aktivis yang mendukung kolom kosong dari Kota Balikpapan, Udin Rizki menyebut pihaknya masih terus sosialisasi terkait kolom kosong.
Karena terganjal Pandemi Covid-19, pihaknya belum maksimal di lapangan. Meski demikian, sosialisasi sudah berjalan melalui daring.
"Masih terus sosialisasi sampai saat ini, kita upayakan masyarakat tahu terkait kolom kosong. Jangan sampai nanti masyarakat tidak tahu kalau kolom kosong boleh dipilih," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
-
Bareskrim: Direktur Persiba Sudah Lama Jadi Bandar Sabu Jaringan Lapas
-
Profil Catur Adi Prianto, Bos Persiba Balikpapan yang Tersandung Narkoba hingga Ditangkap Polisi!
-
Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan karena Narkoba, Begini Penjelasan Klub
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN