SuaraKaltim.id - Setelah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Noor Thoha terkonfirmasi positif Covid-19, lembaga penyelenggara pemilu tersebut hingga kini belum memutuskan jadwal pengganti debat publik yang tertunda.
Meski begitu, jadwal baru debat pasangan calon (paslon) baru bisa diputuskan dalam rapat pleno.
“Penentuan jadwal baru harus melalui rapat pleno,” kata Komisioner KPU Syahrul Karim seperti dilansir Antara di Balikpapan, Kamis (29/10/2020).
Meski begitu, rapat pleno belum bisa dilaksanakan segera karena Ketua KPU Noor Thoha masih harus menjalani isolasi mandiri dan juga rapat virtual belum menjadi pilihan.
Sebelumnya, jadwal debat publik bagi kandidat pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Rahmad Masud-Thohari Aziz dijadwalkan akan digelar dua kali.
Untuk Debat pertama dilaksanakan pada 24 Oktober 2020, sedangkan debat kedua digelar pada 7 November 2020.
“Karena kejadian kemarin itu, maka kemungkinan debat akan digelar sekali saja dan waktunya akan bergeser,” lanjut Syahrul.
Dengan demikian, jadwal debat kedua pada tanggal 7 November dibatalkan. Sementara di sisi lain, setelah Ketua KPU Thoha positif terpapar Covid-19, seluruh komisioner dan staf KPU Balikpapan langsung menjalani uji usap.
Dari 54 orang, 47 dinyatakan negatif, sisa yang 7 orang masih ditunggu hasilnya.
Baca Juga: Kadernya Tidak Bisa Ikut Pilkada Balikpapan, Nasdem Merapat ke Kolom Kosong
Sementara itu Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi juga memerintahkan Satgas Penanganan COVID-19 untuk melihat pemberlakuan protokol kesehatan di KPU.
Tercatat, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Balikpapan ada penambahan 17 kasus positif, dengan rincian 4 kasus gejala suspek dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit, 9 kasus dengan riwayat orang tanpa gejala (OTG) di mana 3 kasus diantaranya dari warga luar Balikpapan.
Lalu ada juga 4 kasus hasil trakcing kontak erat, yang 2 kasus diantaranya warga negara asing (WNA) dan anak perempuan usia 2 tahun.
Pasien sembuh sendiri bertambah 28 kasus seluruhnya, yaitu mereka yang selesai menjalani perawatan di rumah sakit maupun selesai karantina mandiri.
Untuk seluruhnya di Balikpapan terjadi 3.783 kasus dengan 3.114 sembuh. Saat ini sedang menjalani perawatan sebanyak 128 kasus, 324 menjalani isolasi mandiri, dan sudah terjadi 217 kasus kematian. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Rumah Retak dan Tanah Bergetar, Warga Sungai Dama Keluhkan Aktivitas Proyek Terowongan
-
4.102 Porsi Makan Bergizi Gratis Disalurkan di Sekolah Sekitar IKN
-
Pemkot Samarinda Percepat Pembangunan Dua Dapur Gizi Baru SPPG
-
Tak Ganggu Arus Lalu Lintas, Perbaikan Flyover Air Hitam Dimulai Bertahap
-
Program MBG Mandiri Dijalankan di Sekolah-sekolah Sekitar IKN