Scroll untuk membaca artikel
Yovanda Noni
Jum'at, 30 Oktober 2020 | 07:31 WIB
dr Djailani.SpTHT-KL (foto: istimewa)

SuaraKaltim.id - Satu lagi, tenaga medis di Kota Balikpapan meninggal dunia karena Covid-19.

Dokter Djailani Sp THT-KL ini merupakan dokter kedua yang meninggal setelah 26 hari dirawat di rumah sakit.

Kepergian jenazah dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) itu, langsung dipimpin oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Kamis malam (29/10/2020).

“Kami mengutarakan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya dokter Djailani, putra asli daerah Balikpapan. Insyaallah beliau Husnul Hatimah,” kata Rizal di Balikpapan.

Baca Juga: Dokter Covid-19 Ditemukan Meninggal, Dibunuh Secara Keji Oleh Pemuja Setan

Selama ini, lanjut dia, Dokter Djaelani telah berjuang melawan Covid-19. Pengabdiannya sebagai dokter di Kota Balikpapan, adalah garda pejuang Covid-19 terdepan.

“Dengan doa yang tulus, kita melepas kepergian beliau. Ungrasa terimakasih sedalam-dalamnya dan penghargaan luar biasa tinggi kami berikan untuk beliau,” lanjutnya.

Diketahui, dokter Djailani telah dirawat di rumah sakit sejak tanggal 3 Oktober 2020. Almarhum meninggal dunia di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, sekira pukul 19.17 wita.

Sebelumnya pada Agustus 2020, Dokter Sriyono yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Bidang di DKK Balikpapan meninggal dunia dikarenakan Covid-19.

Kemudian pada September 2020,  Dadang Hari Santoso, perawat yang bertugas di Instalasi Anestesi yang juga meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Baca Juga: Tragis! Dokter COVID-19 Dibunuh, Mayatnya Diperkosa Petani Pemuja Setan

Load More