SuaraKaltim.id - Dalam waktu dekat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengambil alih pembangunan jalan akses menuju Jembatan Pulau Balang dari sisi Kota Balikpapan.
Pengambilaliham tersebut sesuai dengan kesepakatan pertemuan apda 4 Desember 2019 di Balikpapan. Saat itu Pemkot Balikpapan, Pemkab PPU, Pemprov Kaltim, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljo bertemu dalam pembahasan tersebut.
Dari rencana rinci pembangunan, berdasar Detailed Engineering Design (DED) terakhir pada 2019, dianggarkan dana Rp 927,45 miliar untuk panjang 15,5 kilometer, lebar 23 meter dengan konstruksi beton perkerasan kaku (rigid).
Sebelumnya, jalan akses ke Jembatan Pulau Balang itu dari DED 2017 direncanakan dengan panjang 14,38 kilometer. Dari DED tersebut di dalamnya tertuang pembangunan tiga jembatan dengan panjang 1,7 kilometer. Perencanaan ini memperhitungkan anggaran hingga Rp 3,63 triliun.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengeluarkan surat keputusan pada 10 September lalu untuk menindaklanjuti kesepakatan tersebut.
Berdasarkan itu, maka dibuat tambahan (addendum) pada kajian mengenai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk penetapan lokasi jalan oleh Pemkot Balikpapan.
“Jadi saat ini sedang berlangsung survai dan pembuatan peta bidang. Mudahan selesai dalam 1-2 bulan ini,” lanjut Wali Kota Rizal Effendi seperti dilansir Antara pada Rabu (4/11/2020).
Setelah survai dan digambarkan dalam peta bidang, maka akan terlihat lokasi jalan dan bagian tanah saja yang harus dibebaskan.
Jembatan Pulau Balang ada di bagian hulu Teluk Balikpapan, menghubungkan antara Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara dan bakal lokasi ibu kota negara yang baru.
Baca Juga: Jembatan Pulau Balang di IKN Kalimantan Timur, Akhirnya Tersambung
Jembatan ini mendapat namanya dari satu pijakannya yang berada di Pulau Balang, pulau kecil di Teluk Balikpapan di bagian hulu tersebut.
Dari perairan di bawahnya, yang dominan terlihat adalah tiang-tiang gantung jembatan yang mencapai tinggi 117,5 meter. Pada tiang-tiang itu bergantung lantai atau bidang panjang jembatan sepanjang 804 meter dengan lebar 22,4 meter, cukup untuk 4 lajur. Tinggi lantai dari permukaan air laut atau clearance jembatan ini mencapai 28,4 meter.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR Pera) Kaltim Dadang Irwan, hingga akhir Agustus 2020 lalu pengerjaan fisik jembatan sudah mencapai 89,9 persen.
“Target 100 persen pada Februari 2021,” katanya.
Jembatan Pulau Balang dibangun dari dana APBN tahun 2015-2021 dengan anggaran Rp1,391 triliun dan dikerjakan bersama-sama oleh BUMN di bidang konstruksi, PT Hutama Karya, PT Adhi Karya, dan PT Bangun Cipta Sarana. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat