Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 09 November 2020 | 02:30 WIB
Pertamina menyebar 28 pertashop guna memenuhi kebutuhan energi di pelosok Sumbagsel.

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengeluarkan kebijakan bakal membangun Pertamina Shop (Pertashop) di setiap desa yang jaraknya jauh dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Kebijakan yang diputuskan di calon ibu kota negara tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penjam Paser Utara Usep Supriyatna.

"Kami mulai sosialisasikan rencana pembangunan petrashop di desa untuk mudahkan warga dapatkan bahan bakar minyak," katanya ketika dihubungi Antara di Penajam.

Dia mengemukakan, menurut rencana, pembangunan tersebut akan dimulai tahun depan. 

Baca Juga: Hore! Pertashop Bakal Dibangun di Setiap Desa di Kabupaten Penajam

"Pembangunan Petrashop itu mulai digagas pada tahun ini, khususnya untuk wilayah perdesaan yang jauh dari lokasi SPBU," katanya menjelaskan.

Pada tahun ini, lanjut Usep, pembangunan Pertashop desa baru sebatas sosialisasi, dan akan dilanjutkan pada 2021.

Jenis BBM yang dijual Pertashop, kata dia, kelasnya berbeda dengan yang di SPBU. Untuk BBM jenis pertalite dan pertamax menggunakan RON92.

Adapun BBM jenis solar atau dexlite menggunakan HSE sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan BBM.

Jika terealisasi, Pertashop di setiap desa dikelola oleh masing-masing badan usaha milik desa (BUMDes).

Baca Juga: Kepri Langka BBM dan Gas, Pjs Gubernur Turunkan Tim Khusus ke Lapangan

Menurut dia, sosialisasi terus berjalan dan ada beberapa desa yang berminat.

Ketika BUMDes membuat unit baru, menurut dia, harus melakukan studi kelayakan dan memasukkannya dalam perencanaan desa.

Pertashop, kata Usep Supriyatna, juga bisa menaikkan pendapatan asli desa dan menjadi salah satu usaha yang dapat menyokong kegiatan pembangunan perekonomian desa.

Ia menegaskan bahwa Pertamina Shop merupakan lembaga penyaluran di tengah desa yang resmi dari pemerintah. (Antara)

Load More