SuaraKaltim.id - Jumlah kasus Covid-19 secara harian di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merangkak naik dalam beberapa hari terakhir. Pada Jumat (13/11/2020), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 juga ikut bertambah sebanyak 277 kasus.
Meski begitu, Juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menyampaikan ada penambahan sebanyak 340 pasien sembuh Covid-19.
"Akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kaltim berjumlah 16.661 kasus, dan sebanyak 13.933 kasus sudah dinyatakan sembuh," ujarnya saat menyampaikan keterangan resminya seperti dilansir Antara di Samarinda.
Andi menyebutkan tambahan sebanyak 340 pasien sembuh terjadi di sejumlah wilayah diantaranya Kutai Kartanegara 63 kasus, Kutai Timur 123 kasus, Paser 10 kasus, Balikpapan 25 kasus, Bontang 17 kasus dan Samarinda 102 kasus.
Baca Juga: Makin Gawat! Kaltim Kini Empat Besar Kasus Harian Covid-19 Menyalip Jatim
Sedangkan tambahan sebanyak 277 kasus terkonfirmasi positif tersebar di Kutai Barat 3 kasus, Kutai Kartanegara 73 kasus, Kutai Timur 20 kasus, Paser 12 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 45 kasus, Bontang 28 kasus dan Samarinda 95 kasus.
Andi juga melaporkan adanya satu orang pasien meninggal di wilayah Kutai Timur.
"Jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 519 orang, sementara pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 2.209 pasien," ucapnya.
Untuk perkembangan kasus Covid-19 khusus wilayah Kaltim, peringkat pertama Kota Samarinda dengan 5.065 kasus, disusul Balikpapan 4.143 kasus, Kutai Kartanegara 2.937 kasus, Kutai Timur 1.885 kasus dan Bontang 1.166 kasus.
Sementara pasien terbanyak yang masih menjalani perawatan, tertinggi di Kutai Kartanegara dengan 642 pasien, disusul Samarinda 482 pasien, Kutai Timur 434 pasien dan Balikpapan 320 pasien. (Antara)
Baca Juga: 12 November, Positif Covid-19 Kaltim Tembus 235 Kasus, 100 di Samarinda
Berita Terkait
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
Terkini
-
Survei Cyrus: Rudy-Seno Unggul Elektabilitas 54,2%, Tren Dukungan untuk Isran-Hadi Menurun
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
Langkah Hukum Rudy Mas'ud Terhadap Aktivis Dinilai Kontraproduktif untuk Kampanye, Kata Musyanto
-
Dukungan Isran Noor pada Pemuda Konservasi Kaltim, Wujud Kepedulian Terhadap Alam
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"