SuaraKaltim.id - Indonesia memiliki cita rasa kuliner yang beragam. Tata cara memasak dan racikan yang berbeda tiap daerah, membuat ciri khas yang unik pada olahan masakan.
Dari banyaknya kuliner khas itu, salah satunya adalah olahan sayur berbahan dasar ikan salai dari Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis.
Terletak di pedalaman Kutai Kartanegara (Kukar), desa ini memiliki koki tradisional yang handal mengolah sajian ikan salai.
Siti Sumarni atau yang akrab disapa Mbok Elong, merupakan juru masak makanan khas Kutai yang terkenal dari Muara Enggelam.
Berulang kali tampil dalam lomba memasak, Mbok Elong kerap membawa ikan salai dalam olahannya.
Menurutnya, sajian salai dari ikan air tawar terkenal karena kelezatannya dengan karakteristik daging yang lebih lembut dan gurih.
“Olahan ikan salai memberi cita rasa sajian hidangan keluarga yang lezat. Apapun masakannya, jika diolah dengan trampil dan bumbu yang cukup, akan menghasilkan rasa yang bisa diadu. Ikan salai adalah favorit suku Kutai,” sebutnya.
Dijelaskan dia, penampilan ikan asap yang satu ini sekilas sama dengan daerah lain. Tapi di Kukar, ikan salai diolah dengan bumbu khas kutai dan dikenal sebagai sajian makanan sultan.
“Di sini, ikan salai dijual mahal. Sebenarnya ikan ini banyak ditemukan di daerah lain, tapi kalau di Kutai, kita olah dengan bumbu khas Kutai, rasanya jelas berbeda,” kata dia.
Baca Juga: Diduga Tertabrak Kapal Tongkang, Jembatan di Kutai Kartanegara Retak
Menurut Mbok Elong, usaha olahan ikan asap atau yang lebih dikenal dengan ikan salai, menjadi salah satu hasil olahan produk berbahan dasar ikan air tawar yang laku keras di pasaran.
Harga jual perkilogram mencapai hingga ratusan ribu rupiah. Bahkan di masa pandemi Covid-19, ikan salai justru ramai dicari.
“Ini jenis olahan ikan yang mahal tapi banyak dicari. Di Muara enggelam, banyak yang mengolah bisnis ikan ini. Di masa pandemi, justru makin laku keras. Saya juga selalu siap sedia, karena banyak permintaan,” ungkapnya.
Salah satu olahan ikan salai yang paling disukai adalah sayur santan ikan salai atau gulai ikan salai.
Sajian ini juga kerap dijadikan olahan utama ketika Bupati Kukar atau Anggota DPRD Kukar berkunjung ke Muara Enggelam.
“Orang Kutai rata-rata pecinta ikan salai. Bupati yang dulu atau yang sekarang, kalau datang ke sini, akan saya siapkan olahan ikan salai. Paling sering disayur santan atau digulai. Bumbunya tentu pakai bumbu rahasia Kutai,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
Terkini
-
Anggaran Influencer Rp 1,7 Miliar Dipertanyakan, Infrastruktur Wisata Kaltim Masih Jadi PR
-
Gati dan Genting, Jurus PPU Cegah Stunting di Jantung IKN
-
Rahasia Hidup Sehat Ala Orangutan Kalimantan, Bisa Ditiru Manusia!
-
CEK FAKTA: PBB Disebut Intervensi DPR Indonesia, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Prabowo Akan Bubarkan DPR Jika Tak Sahkan UU Perampasan Aset