SuaraKaltim.id - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim menawarkan diri membantu bayar denda Rp 50 juta bagi para musisi yang akan menggelar konser musik dan terkendala aturan.
Ia menuliskan tawaran ini untuk menanggapi pelanggaran yang dilakukan Rizieq Shihab karena telah menyebabkan kerumunan besar saat menggelar acara Maulid Nabi sekaligus pernikahan putrinya.
Gara-gara Rizieq Rizieq pulang dari Mekkah hingga menimbulkan kerumunan massa yang luar biasa, banyak pihak merasa geram dan mempertanyakan ketegasan Satgas Covid-19 serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pasalnya, Rizieq sekembalinya ke tanah air langsung disambut lautan massa di bandara tanpa mengindahkan protokol Covid-19.
Tidak berhenti sampai di situ, Rizieq bahkan menggelar pesta pernikahan anaknya dan menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad saw. Lagi-lagi, massa yang didominasi anggota FPI membeludak di tempat acara Habib Rizieq.
Akibatnya, kegeraman publik semakin menjadi-jadi hingga pada akhirnya Habib Rizieq didenda Rp 50 juta oleh Satpol PP DKI Jakarta gara-gara melanggar protokol kesehatan pada acara Sabtu kemarin.
Meski telah dijatuhi denda Rp 50 juta, sanksi tersebut belum membuat publik puas dan justru menyindir ketegasan para penegak peraturan tersebut.
Sindiran sebagaimana datang dari Anggota DPR RI Fraksi PKB, Luqman Hakim. Melalui akun Twitter-nya @LuqmanBeeNKRI, ia mendukung musisi dan pihak manapun yang ingin mengadakan suatu acara dan bersedia membantu bayar denda Rp 50 juta.
"Saya siap bantu Rp 50 juta untuk bayar denda jika ada teman-teman musisi mau bikin konser musik di GBK atau tempat lain saat PSBB transisi ini," kicau Luqman Hakim lengkap dengan foto tumpukan uang pecahan seratus ribu rupiah, Senin (16/11/2020).
Baca Juga: Denda Rp 50 Juta Pada Habib Rizieq Tak Bakal Bikin Jera: Cuma Basa-basi?
Menurutnya, adanya tontonan dari musisi pasti bisa menyedot ratusan ribu penonton yang antusias. Tidak hanya bagi musisi, Luqman juga mendukung kegiatan serupa untuk kegiatan pengajian akbar dan sejenisnya.
"Colek @iwanfals @agnezmo," pungkas Luqman Hakim.
Hingga artikel ini diturunkan, kicauan Luqman tersebut telah disukai hingga 5 ribu warganet dan menuai beragam komentar.
"Aq urun (nyumbang-red) buat beli maskernya. Ayooooo bikin kita konser musik di GBK," balas warganet dengan nama akun @bimas***
"Pak buat yang natalan dong pak biar mereka bisa kumpul sama temen-temennya," timpal akun @kangnye***
"Ntar dapat masker gratis juga dari pemerintah," celetuk warganet lainnya @bobbyr****
Berita Terkait
-
HRS Bakal ke Riau, Hadiri Tabligh Akbar Revolusi Akhlak
-
Kena Corona, Kondisi Lurah Setiyono usai Batal Diperiksa soal Acara Rizieq
-
Doa Politikus Sekaligus Sahabat Anies: Semoga Selalu Dalam Lindungan Allah
-
Epidemiolog: Pemerintah Pasti Tahu Rizieq Bikin Kerumunan, Kenapa Biarkan?
-
Nikita Mirzani Ungkap Masa Lalu Habib Rizieq: Penjual Minyak Wangi dan Peci
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Jangan Ketinggalan! Berikut 5 Link Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta Hari Ini
-
Kemendagri Dampingi Bangkalan Susun Perda Pajak dan Retribusi yang Lebih Adaptif
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan