SuaraKaltim.id - Rekaman video ceramah Sugi Nur Raharja atau yang karib disapa Gus Nur yang mendoakan virus corona menyerbu istana beredar di platform media sosial.
Seperti diketahui Gus Nur dinyatakan terinfeksi virus corona, saat ditahan di Bareskrim Mabes Polri.
Gus Nur langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (15/11/2020) malam, untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kekinian, terhitung total ada 7 tahanan Bareskrim Mabes Polri yang positif terinfeksi covid-19, termasuk Gus Nur.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono. Selain Gus Nur, Petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI Jumhur Hidayat positif corona. Jumhur pun dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara 5 tahanan lain yang positif corona di antaranya Juliana, Novita Zahara, dan Wahyu Rasasi yang satu kasus dengan Jumhur. Dua lainnya tahanan kasus penipuan Kewa Siba dan Drelia Wangsih
Gus Nur sebelumnya ditangkap oleh penyidik Bareskrim Polri di kediamannya yang berlokasi di Kecamatan Pakis, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (24/10) dini hari. Setelah ditangkap, Gus Nur langsung digelandang ke Bareskrim Polri.
Berita Gus Nur positif corona tersebut seketika menyebar di berbagai media massa termasuk media sosial.
Di Instagram, akun @cetul22 membagikan kabar tersebut dengan mengkompilasikan ceramah Gus Nur jauh sebelum ia didiagnosis terpapar Covid-19.
Baca Juga: Relawan Vaksin Dilabeli Kelinci Percobaan: Kalau Kamu Mati, Siapa Rugi?
"Yang baru menjadi trending topik di WAG," tulis akun @cetul22 dikutip Suara.com, Kamis (19/11/2020).
Dalam unggahan itu tampak foto Gus Nur digabungkan dengan videonya saat cermah di sejumlah tempat.
Video tersebut merekam ceramah Gus Nur soal corona yang menyebut bahwa virus ini adalah makhluk Allah yang akan menyerang serta membunuh orang jahat. Gus Nur tegas menyebut "istana" sebagai representasi orang jahat.
"Corona itu makhluk Allah, anggap saja corona itu adalah energi jahat, maka biarkan dia mencari yang satu resonansi dengan dia, biarkan dia mencari orang-orang yang punya energi jahat juga, terutama istana," ucap Gus Nur dalam ceramahnya di Medan tanggal 5 Maret 2020 silam.
Hingga artikel ini dibuat, video Gus Nur tersebut ramai digeruduk komentar-komentar dari warganet pengguna Instagram.
"Kami sedih melihatnya," tulis warganet dengan nama akun @rangga****
"Mulutmu harimaumu," sergap warganet lainnya @atmodjo***
"Gue rindu guru ngaji masa kecil, lembut, santun dan fokus ngajarin yang bener," sahut akun @quez****
Video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
Mengobati Pasien Corona Habiskan Rp 184 Juta, KPCPEN : Lebih Baik Mencegah
-
Ujian Relawan Vaksin: Saya Dibilang Kok Berani Sih Jadi Kelinci Percobaan?
-
Relawan Vaksin Dilabeli Kelinci Percobaan: Kalau Kamu Mati, Siapa Rugi?
-
Hadiri Maulid Nabi di Tebet, Wagub DKI: Saya Tak Tau Rizieq Shihab di Situ
-
Lembaga Eijkman Prediksi Vaksin Merah Putih Siap Meluncur Akhir Tahun 2021
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
-
Mikel Merino Hattrick, Spanyol Bantai Turki Setengah Lusin
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
Terkini
-
Masih Tinggi, Angka Anak Putus Sekolah di PPU Jadi PR Besar Kawasan IKN
-
Kasus Bimtek Dishub Bontang: Ratusan Juta Diduga Raib, ASN Naik Bus tapi Dilapor Travel
-
Efisiensi 75 Persen vs Gratispol: Mampukah Pemprov Kaltim Menepati Komitmen?
-
PPU Tagih Komitmen Pusat, Infrastruktur Pertanian Jadi Penopang IKN
-
Banjir Rusak Dokumen hingga Ijazah, SMPN 24 Samarinda Kini Menanti Kepastian Relokasi