SuaraKaltim.id - Mendekati akhir tahun 2020, total penggunaan dana desa di 841 desa seluruh Kalimantan Timur (Kaltim) baru mencapai Rp 591,657 miliar. Jumlah tersebut sekitar 65,75 persen dari total pagu Rp 899,887 miliar.
Catatan tersebut berdasarkan penggunaan dana desa hingga Rabu (18/11/2020) pukul 23.00 WITA.
“Realisasi penyaluran dana desa hingga malam tadi mencapai Rp779,712 miliar atau 86,65 persen. Dari dana desa yang sudah realisasi tersebut sudah dibelanjakan sebesar Rp591,659 miliar,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajudin seperti dilansir Antara pada Kamis (19/11/2020).
Dia merinci, untuk kegiatan sarana prasarana (sarpras) mencapai Rp 337,102 miliar atau 37,5 persen, kemudian non-sapras yakni lain-lain Rp 73,370 miliar atau 8,2 persen, Covid-19 Rp 26,473 miliar atau 2,9 persen, dan BLT dana desa Rp 154,712 miliar atau 17,2 persen.
Baca Juga: Hutang Menumpuk, Oknum Bendahara Tilep Dana Desa Untuk Trading Forex
Lebih lanjut, dia menjelaskan, paling tinggi progres penggunaannya di Kabupaten Kutai Barat yakni mencapai Rp 136,349 miliar atau 76,7 persen dari total Pagu Rp 177,923 miliar. Kemudian Kabupaten Paser Rp 91,869 miliar atau 73,37 persen dari total Pagu Rp 125,217 miliar.
Sedangkan realisasi yang masih di bawah, yakni Kabupaten Mahakam Ulu Rp 591,657 miliar atau 65,75 persen, Kabupaten Kutai Timur Rp 105,060 miliar atau 57,74 persen, dan Kabupaten Penajam Rp 19,567 miliar atau masih 53,62 persen.
Dia berharap, selain mendorong percepatan realisasi penyaluran dana desa, juga perlu dipercepat dalam proses penggunaannya. Mengingat saat ini sudah masuk minggu kedua November atau hanya tersisa enam minggu efektif hingga akhir tahun anggaran 2020. (Antara)
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Teken Perjanjian Jual Beli Gas dengan Pertamina Selama 6 Tahun
-
DPR: Pupuk Kaltim Tidak Lagi Miliki Kewajiban dalam Kasus Polis Jiwasraya Pensiunan
-
Wakil Ketua Komisi VI DPR: Pupuk Kaltim Tidak Ada Kewajiban Hukum terkait Polis Pensiunan
-
Pembangunan Desa Sulit Bergerak Tahun Ini, Sri Mulyani Resmi Potong Anggaran Transfer ke Daerah
-
Polemik Manfaat Pensiun Jiwasraya, DPR Dorong Kepatuhan Hukum
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Awalnya Rugi, Kini Papua Global Spices Bisa Dapat Omzet hingga Rp50 Juta per Bulan
-
Pembangunan IKN Berlanjut: Istana Presiden 40 Persen, Kantor Otorita Rampung Maret
-
Gratispol SMA hingga S3 di Kaltim Dimulai, Disdikbud Mulai Data Pelajar dan Mahasiswa
-
MBG di Kaltim Diperluas, Menu untuk Anak Disabilitas Dirancang Khusus
-
Gelap, Patung Garuda di Embung Bandara IKN Banjir Komentar, Warganet: Banyak Setannya?