SuaraKaltim.id - Langkah percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mendapat perhatian serius dari pusat.
Komisi V DPR RI melakukan peninjauan langsung ke sejumlah proyek infrastruktur utama di Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin, 29 Juli 2025.
Fokus kunjungan menyasar progres pembangunan jalan nasional, jembatan penghubung, fasilitas logistik, hingga Bandara VVIP IKN.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, yang turut mendampingi rombongan menyampaikan bahwa peninjauan pertama dilakukan di Seksi 3A-2 Segmen Karang Joang - KKT Kariangau sepanjang 4,12 kilometer yang dikerjakan sejak 2023 dan ditarget rampung pada 2025.
Hal itu diungkapkan Rudy kala mendampingi kunjungan Komisi V DPR RI, Senin, 28 Juli 2025.
"Nilai kontrak pembangunan infrastruktur ini Rp 2,8 triliun dan saat ini progres mencapai 65,51 persen," ungkap Rudy, disadur dari ANTARA, Selasa, 29 Juli 2025.
Masih dalam rangkaian kunjungan, rombongan juga meninjau Seksi 3A Segmen Karang Joang - KKT Kariangau sepanjang 9,27 kilometer. Dengan nilai proyek mencapai Rp 3,5 triliun, pengerjaan infrastruktur yang dimulai sejak 2022 ini telah menunjukkan progres signifikan.
“Mantap, mantap sudah pembangunannya,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, saat menyaksikan langsung progres di lapangan.
Komisi V DPR RI turut meninjau proyek fender pelindung dan pelengkap Jembatan Pulau Balang sepanjang 804 meter, serta pembangunan Dermaga Logistik IKN yang strategis dalam mendukung distribusi bahan bangunan ke kawasan inti.
Baca Juga: IKN atau Papua? Gibran: Saya Tunggu Komando Presiden
Salah satu titik penting yang menjadi sorotan adalah duplikasi Jembatan Pulau Balang bentang pendek sepanjang 514 meter, dengan nilai kontrak Rp 907 miliar dan progres fisik saat ini berada di angka 48,41 persen.
Agenda dilanjutkan dengan peninjauan ke Jalan Bebas Hambatan Seksi 6B Outer Ring Road – Simpang 3 ITCI serta pembangunan jaringan jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sepanjang 74,77 kilometer yang telah dimulai sejak 2021.
Gubernur Rudy Mas’ud juga memaparkan perkembangan pembangunan Rusun ASN 1, salah satu komponen penting untuk menunjang hunian aparatur negara yang akan bertugas di IKN.
"Hingga saat ini sudah dibangun 57 tower dan sebanyak 47 tower untuk hunian ASN dengan jumlah 540 unit dengan kapasitas tampung 2.160 orang," jelasnya.
Kunjungan ditutup dengan peninjauan ke Bandara VVIP IKN, yang kini tengah dalam proses pengajuan status sebagai bandara umum.
Proyek bandara ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp4,2 triliun dan melibatkan lebih dari 600 tenaga kerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Pendaftaran Program Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Rp 20 Triliun?
-
CEK FAKTA: Benarkah Luhut Ditetapkan Jaksa Agung sebagai Tersangka Korupsi Lahan?
-
CEK FAKTA: Klaim Wamenag Muhammad Syafii Setujui Hukuman Mati Koruptor
-
CEK FAKTA: Unggahan Soal PSI Usulkan Gibran dan Jokowi di Pilpres 2029
-
Rencana Pengerukan Mahakam Picu Perdebatan: Solusi Banjir atau Pemborosan Anggaran?