SuaraKaltim.id - Media Süddeutsche Zeitung yang berbasis di Jerman turut mengabarkan berita kepulangan imam besar FPI Rizieq Shihab ke tanah air.
Dalam artikel yang terbitkan pada 19 November 2020 itu, Süddeutsche Zeitung menyebut Rizieq sebagai pengkhotbah kebencian.
Dialihbahasakan dari Sueddeutsche.de, Sabtu (21/11/2020), berita itu diberi judul 'Die Rückkehr des Hasspredigers' atau 'Kembalinya Si Pengkhotbah Kebencian'.
Pada alinea pertama artikel, dilaporkan Rizieq sebagai seorang pemuka agama Islam yang kontroversial menyerukan 'revolusi moral'.
"Solche Worte aus dem Munde Rizieqs werden in liberalen und säkularen Kreisen Indonesiens kaum als Heilsversprechen verstanden. Vielmehr klingen sie wie eine Drohung."
"Kata-kata yang keluar dari mulut Rizieq hampir tidak dipahami sebagai janji keselamatan di kalangan liberal dan sekuler di Indonesia. Sebaliknya, mereka terdengar seperti ancaman."
Dalam artikel tersebut, dilaporkan Rizieq menggelar acara besar peringatan Maulid Nabi sekaligus pesta pernikahan putrinya yang dihadiri sekitar 10 ribu tamu undangan.
Padahal, Indonesia masih berjuang mengendalikan peningkatan jumlah infeksi Covid-19.
Mengutip dari Australian Lowy Institute, kepulangan Rizieq ke Indonesia merupakan manifestasi dari upaya pasukan Islam memposisikan diri pada Pemilu 2024.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Diisukan Bakal Bertemu Rizieq, Jubir Wapres: Belum Ada Rencana
"Wie das australische Lowy Institute schreibt, manifestiert sich in der Rückkehr Rizieqs der Versuch islamistischer Kräfte, sich rechtzeitig für die Wahlen 2024 in Position zu bringen."
"Seperti yang ditulis oleh Australian Lowy Institute, kembalinya Rizieq adalah manifestasi dari upaya pasukan Islam untuk memposisikan diri pada pemilu 2024."
Penampakan artikel tersebut dalam bentuk koran viral di media sosial. Akun Twitter @murtadhaone1 mengunggah foto penampakan artikel dari media Jerman tersebut yang memberitakan kepulangan Rizieq.
"Kepulangan Rizieq diberitakan koran Jerman dengan Judul 'Rueckkehr des Hassprediger'. Artinya 'Kembalinya Si Pengkhotbah Kebencian'" tulis akun itu.
Artikel tersebut langsung menjadi perbincangan publik. Beragam komentar dari warganet langsung memenuhi akun tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama