Munarman mengakui, masyarakat yang belum terbiasa dengan gaya ceramah Rizieq akan kaget saat mendengarnya.
Meski demikian, orang-orang yang mengikuti Rizieq di setiap panggungnya maka akan menganggap gaya ceramah Rizieq merupakan hal biasa.
Munarman membantah persepsi masyarakat yang menilai ceramah Rizieq dapat meracuni publik bahkan membuat para pengikutnya mengikuti apa yang dikatakan Rizieq.
"Saya kira masyarakat Indonesia tidak begitu saja terpengaruh, karena ceramah Habib Rizieq sejak 1998 memang begitu. Habib Rizieq sebetulnya mengawali karir ceramah dari kampung ke kampung dan tidak pernah kejadian itu kemudian membuat masyarakat itu jadi terprovokasi," ungkapnya.
Baca Juga: Banjir Karangan Bunga untuk Pangdam Jaya, Fadli Zon Ungkit Era Ahok
Sekretaris Umum DPP FPI, Munarman mengungkap alasam ceramah Rizieq Shihab kerap menggunakan kata-kata kasar dan intonasi yang tinggi. Pasalnya, ceramah Rizieq kerap menuai sejumlah cibiran dan kesan kontroversi.
Munarman menjelaskan tablig akbar yang dihadiri oleh Rizieq Shihab selalu dihadiri banyak jemaah.
Tak heran, Rizieq butuh intonasi tinggi dan pemilihan diksi yang cenderung pedas untuk membuat para jemaah bisa memahami konten yang disampaikan Rizieq.
“Ketika di panggung, audiens yang hadir di depan Habib Rizieq itu spektrumnya luas. Jadi saya melihatnya gaya ceramah dan kritik seperti itu supaya gampang dipahami oleh audiens,” ujar Munarman dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Selasa (24/11/2020).
Sebelum memulai berceramah, Rizieq selalu mempelajari audiens atau pendengarnya terlebih dahulu yang akan menjadi target ceramahnya.
Baca Juga: Pacaran 'Syariah', Viral Sejoli Sholat Berjamaah via Video Call WhatsApp
Oleh karenanya, Rizieq tak selalu menyampaikan materi dengan kata-kata kasar, ia juga tak jarang memberikan materi ceramah dengan pembawaan yang lebih tenang dan lembut.
Berita Terkait
-
Menag Nasaruddin Umar Sebut Perkara Mudah Buat Indonesia Tambah Kuota Haji, Tapi Ini Tantangannya
-
Inspirasi Ceramah: Zakat Sebagai Solusi Mengatasi Kemiskinan Umat
-
Ganjar Dimintai Tanda Tangan Bocah SD Usai Isi Ceramah di Masjid UGM, Netizen: Tanda Tangan Tarawih Paling Mahal
-
Raja Juli Antoni Serang Anies Gegara Ceramah di UGM, Netizen Pasang Badan: Ngiri Ya Gak Diundang?
-
Isi Ceramahnya di Masjid UGM Dipertanyakan Menteri Kehutanan, Anies: Mata Saya Kok Tiba-tiba Kedutan?
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
-
Perempatfinal Liga Champions: Arsenal vs Real Madrid, PSG Jumpa Aston Villa
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya
-
Kebijakan Baru! Golden Visa IKN Kini Bisa Diajukan dengan Investasi Mulai US$5 Juta
-
Benarkah Daus Meninggal Karena Penyakit? Keluarga Curigai Dugaan Penyiksaan di Lapas