Scroll untuk membaca artikel
Yovanda Noni
Rabu, 25 November 2020 | 13:44 WIB
Ilustrasi seorang anak lelaki alami depresi. [shutterstock]

SuaraKaltim.id - Seorang pelajar di Kota Balikpapan yang masih duduk dibangku SMP Negeri, kelas 8 tutup usia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan, pada Rabu (25/11/2020) sekitar pukul 06.15 Wita.

Adalah Wahyudi Rahmad (14) yang pada Selasa (24/11/2020) siang sekitar pukul 10.30 Wita ditemukan oleh ayahnya sudah tergeletak, tak sadarkan diri di meja belajarnya.

Saat itu disekitar tubuh korban ditemukan perlengkapan belajar dan ponsel yang digunakan untuk belajar online.

"Kemarin (Selasa) pas saya pulang sudah liat dia tekapar gitu. Dia ini kan ujian semester jadi dari pagi saya liat sudah belajar," ujar Orangtua korban, Pardi.

Baca Juga: 270 Ribu Anak NTT Alami Stunting, Menkes Terawan Resmikan Stunting Center

Sontak menemukan sang anak sudah tak sadarkan diri, Pardi dibantu keluarganya langsung melarikan anaknya ke RSUD Beriman, untuk mendapatkan perawatan medis.

"Langsung saya bawa sama keluarga lainnya, sampai sana saya serahkan ke dokter aja," jelasnya.

Dari keterangan yang didapat orangtua korban, jika korban mengalami gangguan pada bagian syarafnya. Dan rencananya pada Rabu ini korban akan dirujuk ke rumah sakit Kanudjoso atau Pertamina untuk menjalani CT Scan.

"Harusnya hari ini mau di periksa lanjut kan, tapi ya Allah berkehendak lain," tambah Pardi sambil meneteskan air matanya.

Anak kedua dari dua bersaudara ini akhirnya mengghembuskan nafasnya pada pukul 06.15 Wita di RSUD Beriman.

Baca Juga: Tewas Terlindas Truk, Mbah Sableng Pernah Jinakkan Hujan hingga Aussie

"Dinyatakan meninggal sama dokter jam 6.15 Wita," ujarnya.

Jasad korban pun dibawa kerumah duka di Jalan Sulawesi RT 45 nomor 33 Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah.

Sementara itu berdasarkan keterangan dokter RSUD Beriman Balikpapan, Rumiris Manulang Spesialis Anak mengatakan jika korban sempat mengalami kejang, muntah dan demam tinggi. Bahkan pengakuan ibu korban anaknya tersebut mengalami jatuh.

"Kita harusnya hari ini (Rabu) melakukan CT Scan tapi karena meninggal akhirnya kita tidak dapat memastikan penyebab meninggalnya karena apa," ujarnya.

Lebih lanjut Rumiris mengatakan jika dugaan sementara korban meninggal karena terdapat pembekuan darah dibagian kepala akibat benturan.

"Dugaan sementara sih karena dibagian kepala ada terdapat pembekuan darah ya," jelasnya.

Load More