SuaraKaltim.id - Komunitas Historia Indonesia (KHI) melayangkan klarifikasi usai namanya tercantum dalam sebuah karangan bunga yang ditujukan untuk Pangdam Jaya.
Melalui akun instagram (@komuitashistoria) menegaskan pihaknya tak akan melakukan tindakan apa pun yang bermuataan politik.
Ratusan karangan bunga nangkring di Markas Kodam Jayakarta pekan lalu, buntut dari penurunan baliho Habib Rizieq Shihab oleh TNI.
Karangan-karangan bunga tersebut berisi kata-kata dukungan, ucapan terima kasih, dan simpati dari pengirimnya.
Baca Juga: Penampakan Karangan Bunga Doa untuk Habib Rizieq di RS Ummi Bogor
Dalam foto yang diunggah KHI, karangan bunga berwarna biru merah itu bertuliskan dukungan terhadap Pangdam Jaya untuk menindak tegas organisasi yang menganggu tanah air.
"Jangan biarkan bibit pemecah belah bangsa semakin menggila. Maju terus Pangdam Jaya," tulis kalimat dalam karangan bunga itu.
Di bagian bawah, nampak nama Komunitas Historia Indonesia, ditulis dalam huruf kapital.
Terkait hal ini, KHI menyatakan pihaknya sama sekali tak pernah mengirimkan karangan bunga ke Makodam Jaya.
"Kami menginformasikan kepada seluruh anggota dan masyarakat di seluruh Indonesia, bahwa organisasi KHI tidak pernah mengirimkan karangan bungan ke Makodam Jaya di Jakarta Timur, seperti yang tampak pada foto atas," tulis KHI dalam caption dikutip pada Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Gatot soal Baliho Rizieq: Pangdam Tak Salah Jika Ada Perintah dari Atasan
"Kami mengutuk pencatutan nama itu, dan meminta kepada siapapun yang melakukannya agar segera meminta maaf/mengklarifikasinya dengan menghubungi sekretariat KHI di 0818-0807-3636 dan email info@komunitashistoria.com," sambungnya.
Lebih jauh KHI juga menyampaikan pihaknya merupakan organisasi pengembangan pendidikan, kesejarahan, kebudayaan, dan kepariwisataan.
"KHI bersifat independent dan non partisipan, serta KHI tidak berpolitik. Hal itu seperti tertuang AD/ART KHI," katanya.
Dalam unggahan selanjutnya, juga disebutkan pencatutan nama untuk karangan bunga ini tak hanya menimpa KHI tapi juga komunitas lain yakni Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
Unggahan klarifikasi ini langsung memicu beragam reaksi dari warganet.
"Udah kuprediksi. Karangan bunganya memang mengarang," tulis akun @mel****
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
-
Timnas Indonesia Perlahan Lupakan Warisan STY, Kluivert Akhiri Debat Asing vs Local Pride
Terkini
-
Daftar 6 Pinjol Syariah Resmi OJK, Bebas Riba dan Aman Cairkan Dana Darurat!
-
Daftar 7 Link DANA Kaget Resmi Hari Ini, Jangan Tertipu Tautan Saldo Gratis Palsu!
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
-
5 Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!