Scroll untuk membaca artikel
Fitri Asta Pramesti | Lintang Siltya Utami
Selasa, 01 Desember 2020 | 07:43 WIB
Penemuan 100 peti mati Mesir kuno yang masih tersegel. [Ahmed Hasan/AFP]

SuaraKaltim.id - Setidaknya 160 peti mati telah ditemukan di situs pekuburan Saqqara, Mesir, sejak para arkeolog memulai penggalian pada September lalu. 

Ratusan peti mati tersebut terbuat dari kayu berhias hierohlif  dan umumnya merupakan tempat peristirahatan terakhir para pendeta atau pejabat di masanya.

Menurut para ahli, beberapa makam Saqqara juga memiliki segel "kutukan" warna-warni yang tertulis di dinding untuk memperingatkan penyusup.

Salima Ikram, seorang Egyptologist di American University, mengatakan bahwa kutukan yang tertulis di makam sebagian besar berfungsi untuk mencegah penyusup yang bermaksud menodai tempat peristirahatan mumi.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Rasi Bintang Misterius di Kuil Mesir Kuno

"Mereka umumnya menyatakan bahwa jika kuburan dimasuki oleh orang yang tidak suci (baik tubuh atau niat), maka semoga dewa menghukum orang tersebut dan meremas lehernya seperti angsa," kata Ikram, seperti dikutip Science Alert, Senin (30/11/2020).

Kutukan Saqqara yang dikutip Ikram ditemukan di makam wazir Ankhmahor, seorang pejabat Firaun yang hidup lebih dari 4.000 tahun lalu, selama dinasti ke-6 Mesir. Ia dimakamkan di mastaba, sebuah kuburan di atas tanah berbentuk persegi panjang.

Kutukan yang tertulis dimaksudkan untuk melindungi Ankhmahor. Itu juga memperingatkan pengetahuan wazir tentang mantra dan sihir rahasia dan mengancam akan memberikan penyusup dengan "ketakutan melihat hantu".

Menurut Ikram, kutukan seperti itu ditujukan untuk mencegah perampok kuburan karena makam kuno di Mesir berfungsi seperti rumah bagi orang mati di akhirat.

Orang Mesir kuno percaya bahwa jika ingin memiliki kehidupan yang luar biasa setelah kematian, maka makam tersebut juga harus dibuat luar biasa. Oleh karena itu, makam seseorang umumnya dihiasi dengan semua jenis harta dunia yang ingin mereka nikmati selama-lamanya, bahkan hingga di akhirat. Dengan kepercayaan seperti itu, penyusup mencoba mencuri barang berharga yang dikubur bersama mumi. Jika tertangkap, penyusup akan dihukum dengan cara yang sepadan dengan kejahatan mereka.

Baca Juga: Lancang! Mentang-mentang Ada Lansia, Tetangga Ini Pede Tawari Peti Mati

Ikram menjelaskan bahwa hukuman karena menyusupi makam bangsawan bisa mendapatkan penyiksaan dengan dipukul dan kemungkinan pencabutan hidung. Penyusup juga akan diminta untuk mengembalikan barang yang dicuri.

Meski begitu, tulisan di makam Ankhmahor menyambut baik orang-orang yang memiliki niat murni dan damai. Tertulis bahwa dia akan melindungi mereka di istana Osiris, Penguasa Dunia Bawah Mesir.

Orang Mesir kuno percaya bahwa Osiris bertugas menghakimi jiwa yang sudah mati sebelum mereka masuk ke alam baka. Kutukan serupa juga muncul di beberapa makam lain di seluruh Mesir, dengan mayoritas tercatat dari Kerajaan Lama antara 2575 dan 2150 SM.

Load More