Namun, naas tak dapat ditolak. Dokter menyebut bend aitu adalah kanker yang bersarang di payudara Irene. Hanya dalam waktu 3 bulan, kanker itu nyaris masuk stadium 2.
Irene terjatuh, dia mengira hari itu dunia telah kiamat. Pasalnya kanker termasuk salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia.
“Saya menangis di tempat, dokter terus menyemangati agar saya kuat. Saya masih ingat dokter ikut berdoa, do aitu malah membuat saya semakin menangis,” ujarnya.
Dia hanya diberi waktu satu hari untuk Kembali ke Gersik, PPU. Dia harus menyeberang dari Balikpapan menggunakan kapal perusahaan. Kapal itu milik warga lokal di Jenebora I yang disewa PT Inne Donghwa untuk angkutan dari Gersik ke Balikpapan.
Baca Juga: Rutin Konsumsi Minyak Zaitun, Bisa Cegah Stroke Hingga Kanker
“Suami saya hanya buruh kayu di pabrik, saya mikir bagaimana operasinya, uang makan bagaimana. Anak saya di rumah bagaimana, apalagi dia masih sekolah mau masuk SMP,” ujarnya.
Namun dia tetap memutuskan operasi karena perintah suaminya. Dia memberanikan diri membawa baju seadanya, dan berangkat sendiri ke Balikpapan. Sementara suaminya menyusul setelah pulang kerja.
“Saya waktu itu masih bisa kemana-mana sendirian. Saya harus hidup untuk suami saya, demi anak tunggal saya yang masih kelas 6 SD. Waktu itu dia menghadapi ujian sekolah. Saya berdoa, saya harus sembuh,” ungkapnya.
Operasi pertama berjalan lancar. Namun dokter melihat ada yang tak beres dengan kanker yang telah dikeluarkan. Hasil rontgen menunjukkan, kanker itu memiliki jaringan nyaris ke bagian leher. Dokter yang mengoperasi Irene memutuskan mengirimkan kanker itu ke Kota Surabaya.
“Hasilnya tambah parah, kanker itu ganas. Dia cepat merayap dan merusak semua sel-sel saya. Waktu saya control, dokter langsung menahan saya di RS. Saya harus menjalani operasi pengangkatan payudara bagian kiri. Lagi-lagi kiamat,” jelasnya.
Baca Juga: Buat Kamu, Ini 5 Bahan Makanan Sehat untuk Mencegah Kanker Payudara
Atas izin suaminya, Irene lalu menjalani operasi yang ke dua. Payudara bagian kiri itu diangkat sebesar isi perut manusia. Melihat payudara ibunya, anak sematawayangnya pingsan. Apalagi mendengar payudara itu harus dikubur di kuburan.
Berita Terkait
-
Aksi Nyata Lawan Kanker Payudara: 1.000 Perempuan Lakikan Skrining Hingga Pecahkan Rekokr
-
10 Daftar Makanan untuk Turunkan Risiko Kanker, Biasa Ada di Dapur Rumah
-
Kanker Payudara Lebih Peluang Sembuh, Kenapa Waktu Terbaik Periksa Payudara Usai Menstruasi?
-
Kanker Payudara Masih Mengintai: Deteksi Dini dan Kolaborasi Terpadu Jadi Harapan Baru
-
Deteksi Dini Kanker Serviks Sekarang, Peluang Sembuh Lebih Besar
Tag
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Dapatkan Saldo DANA Gratis Terbaru Sekarang Juga! Klaim Link Dana Kaget Berikut Sebelum Kehabisan!
-
Ayo Gercep! 3 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Buruan Klaim
-
Saldo Gratis Langsung Cair! Klaim DANA Kaget Sekarang Juga
-
3 Link DANA Kaget Aktif 2 Mei 2025, Ini Cara Klaim Aman Saldo Gratis!
-
Amplop DANA Kaget Hari Ini, Auto Dapat Cuan Sambil Rebahan