Scroll untuk membaca artikel
Fitri Asta Pramesti | Chyntia Sami Bhayangkara
Minggu, 20 Desember 2020 | 12:45 WIB
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi usai menjebol gawang Cagliari dalam laga Liga Italia 2020/2021 di Juventus Stadium, Turin, Minggu (22/11/2020) dini hari WIB. [MIGUEL MEDINA / AFP]

SuaraKaltim.id - Beredar di media sosial, klaim yang menyebut pesepakbola kondang Cristiano Ronaldo resmi menjadi menjadi mualaf di akhir 2020 ini.

Pria asal Portugal ini disebut-sebut resmi memeluk agama Islam per 8 Desember 2020. 

Narasi tersebut dimuat dalam artikel Kisahinspiratiff.com dengan judul artikel 'Subhanallah Cristiano Ronaldo Masuk Islam dan Ucapkan Assalamualaikum'.

Dalam artikel tersebut juga tampak dua foto Ronaldo sedang mengenakan sorban berwarna putih dan berpose dengan beberapa orang.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Kabupaten Gowa Akan Kembali Lockdown?

Benarkah klaim tersebut?

Christiano Ronaldo masuk Islam (Turnbackhoax.id)

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Minggu (20/12/2020), klaim yang menyebut Cristiano Ronaldo masuk Islam pada 8 Desember 2020 adalah klaim yang salah.

Foto Ronaldo memakai baju gamis dan penutup kepala tersebut dimuat dalam situs Alhakea.com. Foto tersebut diambil ketika Ronaldo sedang berkunjung ke Dubai, Uni Emirat Arab.

Foto tersebut juga diunggah akun Twitter @reylamadrid pada 26 Desember 2014.

Baca Juga: Shin Tae-yong Jagokan Lewandowski, Andritany Pilih Cristiano Ronaldo

Sejumlah artikel juga telah memberitakan terkait bantahan kabar Cristiano Ronaldo masuk Islam.

Christiano Ronaldo masuk Islam (Turnbackhoax.id)

Salah satunya situs berita Hollowverse yang menuliskan Cristiano Ronaldo beragama Katolik. Selain itu, Ronaldo juga sering menjadi donatur dalam kegiatan amal untuk anak-anak, penelitian AIDS, bencana, pendidikan.

Ia juga digambarkan sebagai seorang yang mengagumi agama Islam.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut Cristiano Ronaldo masuk Islam pada 8 Desember 2020 adalah klaim yang salah.

Klaim tersebut masuk ke dalam kategori konten palsu atau fabricated content.

Load More