Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 21 Desember 2020 | 04:00 WIB
Konfrensi pers Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan memberikan keterangan pertambahan kasus Virus Corona dari klaster pengantin. [Inibalikpapan]

SuaraKaltim.id - Laporan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan mengumumkan bertambahnnya empat kasus pasien Virus Corona yang berasal dari klaster pengantin.

Dengan adanya tambahan kasus tersebut maka pada Minggu (20/12/2020), jumlah kasusnya bertambah menjadi 16 dari sehari sebelumnya 12 kasus.

“Sebagian besar sudah menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, Minggu (20/12/2020)

Dia mengatakan, dari hasil tracing kontak erat yang dilakukan, masih ada tiga orang yang hasil laboratoriumnya belum keluar.

Baca Juga: RS Rujukan Covid-19 di Surabaya Hampir Penuh, Wali Kota Risma Minta Ini

Sejauh ini telah dilakukan tracing keluarga maupun rekan-rekannya, baik di Sepinggan maupun Markoni.

“Tracing dilakukan di tingkat keluarga dan teman. Untuk keluarga terbagi 2 kelompok besar, ada yang tinggal di Sepinggan dan di Markoni sehingga di-tracing oleh dua puskesmas wilayah masing-masing,” ujarnya.

Selain klaster pengantin, klaster pekerja migas juga menjadi perhatian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan karena jumlahnya terus meningkat.

Dari data yang dimiliki Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, dari lima perusahaan migas jumlah kasus yang terkonfirmasi positif 22 kasus.

“Selain itu ada juga satu klaster pelaku perjalanan, dan dua ibu hamil. Masyarakat kami imbau untuk meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan pada setiap kegiatan,” ujarnya.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Rilis Protokol Perjalanan Liburan, Simak Aturan Lengkapnya

Load More