SuaraKaltim.id - Jumlah kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (21/12/2020) bertambah 211 kasus positif baru dengan 5 kasus kematian. Data tersebut dirilis dari Laporan Satgas Penanganan Covid-19.
Dilansir dari Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, pertambahan kasus terbanyak di Kabupaten Kutai Timur 82 kasus, kemudian Kota Balikpapan 32 kasus, Kabupaten Berau 31 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 23 kasus, Kota Bontang 18 kasus, Kabupaten Kutai Barat 14 kasus, Kota Samarinda 6 kasus, Kabupaten Paser 3 kasus, dan Kabupaten Penajam Paser Utara 2 kasus.
Sementara untuk pasien sembuh bertambah sebanyak 284 kasus, meliputi Kabupaten Kutai Timur 93 kasus, kota Samarinda 68 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 59 kasus, Kota Balikpapan 32 kasus, Kota Bontang 18 kasus, Kabupaten Kutai Barat 11 kasus, Kabupaten Berau 2 kasus, dan Kabupaten Paser 1 kasus.
Sedangkan pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia bertambah 5 kasus. Dari Kabupaten Berau 1 kasus, Kabupaten Kutai Timur 1 kasus, Kabupaten Paser 1 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 1 kasus dan Kota Balikpapan 1 kasus.
Secara kumulatif jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 24.291 kasus, sebanyak 2997 pasien menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri, sebanyak 20.612 pasien sembuh dan sebanyak 682 kasus kematian.
Sementara, kabar duka datang dari Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang baru bertugas pada Pilkada Balikpapan. Seorang laki-laki anggota PPK Balikpapan Kota dikabarkan meninggal dunia karena terpapar Covid-19 pada Senin (21/12/2020) sekitar pukul 19.00 Wita.
Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, anggota PPK tersebut berusia 48 tahun.
“Meninggal di RSUD Beriman Balikpapan pukul 19.00 WITA, AF laki-laki usia 48 tahun,” katanya di grup media peliputan covid pada Senin malam.
Sejauh ini belum dapat dikatakan terjadi kluster pilkada. Karena itu pihaknya terus melakukan pemantauan.
Baca Juga: Kasus Harian Positif Covid-19 Kaltim, Minggu 20 Desember Tembus 155 Pasien
“Kita baru menemukan 2 kasus di kelurahan yang sama Prapatan. Almarhum dan ada 1 lagi. Masih terus kita pantau apakah ini kluster Pilkada atau bukan, ” ujarnya.
Sebelumnya pada pekan kemarin, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Rizal Effendi menuturkan, satu Panitia Pemilihan Kecamatan dan satu Panitia Pemungutan Suara (PPS) positif Covid-19. Keduanya mulai mengalami gejala sehari setelah pemungutan suara pada 10 Desember 2020.
“Ada dua kasus yang kita wasapadai karena dia petugas PPK dan PPS dia mulai mengalami gejala katanya tanggal 10 Desember satu hari setelah pilkada,” ujar Rizal dalam konfrensi pers, Kamis (17/12/2020) petang.
Menurut Rizal, keduanya bertugas bersama dalam satu TPS di Kecamatan Balikpapan Kota. Sehingga perlu diwaspadai.
“Ini yang perlu kita wasapadai apakah ini mulai muncul dari bertugas di pilkada, ada 2 kasus,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, setelah melaporkan mengalami gejala covid-19, kemudian dilakukan swab test hasilnya positif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Cleo Smart Run 5K Hadir Kembali di Tahun Ini. Ayo Buruan Daftar Lewat Blibli!
-
Empat Potensi Malaadministrasi MBG Jadi Alarm bagi Pemerintah
-
Ditjen Bina Adwil Pastikan Anggaran Kemendagri Tepat Sasaran dan Transparan
-
Ombudsman Minta BGN Perketat Mutu Program MBG Setelah Kasus Keracunan
-
Program Magang Nasional Diluncurkan 15 Oktober, Target 20.000 Fresh Graduate