SuaraKaltim.id - Selain dipasarkan di Tanah Air, Yamaha XMax adalah produk yang beredar di Benua Eropa. Bisa saja profilnya yang seksi gambot atau besar menjadi daya tarik konsumen roda dua di sana. Namun satu hal sudah jelas, untuk bisa masuk pasar ini, bagian knalpot mesti didesain memenuhi standar emisi Euro 5. Kemudian pembaruan juga dimunculkan lewat warna edisi 2021.
Adapun warna penyegaran yang ditampilkan produsen kendaraan roda dua berlogo garpu tala itu adalah warna abu-abu sebagai opsi pilihan baru. Dan uniknya, kelir satu ini juga sudah ditawarkan pada model Yamaha NMax bagi pasar Indonesia.
Di Eropa, Yamaha XMax tersedia dalam pilihan mesin 300cc dan 125cc.
Sementara fitur yang tersedia meliputi kontrol traksi, bagasi luas untuk menyimpan helm full-face, tersedia stopkontak 12V, dan rem ABS sepenuhnya. Selain itu, skutik bongsor Yamaha ini juga mengalami penyegaran berupa sederet tampilan kosmetik, termasuk jok dengan jahitan kontras, pijkn kaki atau foot-peg anodized, dan warna garpu perak.
Untuk Yamaha XMax 125, seperti dikutip kanal otomotif Suara.com, jejaring dari SuaraKaltim.id, dari RideApart, menggunakan mesin 124cc tunggal yang memenuhi standar Euro 5. Bobot motor disebutkan lebih ringan sekitar 9 kg dari versi 2020.
Sedangkan versi Yamaha XMax 300 menggunakan mesin 292cc dengan sepasang lampu LED di bagian haluan.
Tidak hanya itu, perubahan menonjol lain adalah jarak sumbu roda yang lebih panjang, ground clearance lebih tinggi, dan peningkatan suspensi belakang.
Sedangkan fitur pendukung pada motor ini melingkupi lampu utama LED, kaca spion yang dapat disesuaikan dua posisi, kontrol traksi, dan bagasi penyimpanan untuk dua helm full-face.
Sayang belum diketahui berapa harga yang ditawarkan untuk skutik bongsor Yamaha ini. Namun harga dilastikan bisa berbeda di setiap wilayah Eropa.
Baca Juga: Best 5 Oto: Lady Gaga Lego Lamborghini, Ridwan Kamil Bagikan Sepeda Motor
Berita Terkait
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Suzuki Gemma 250: Skutik Futuristik yang Lahir Terlalu Cepat dari Waktunya, XMAX Kalah Unik
-
Asia Low-Carbon Buildings Transition Bantu Indonesia Wujudkan Bangunan Rendah Emisi
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
CEK FAKTA: Bukan Teguran Megawati, Video Purbaya yang Viral Itu Hasil Editan
-
CEK FAKTA: Waspada! Akun pln-__id Gunakan Nama Presiden Prabowo untuk Menipu Pengguna
-
BK DPRD Kaltim Panggil Anggota Dewan AG, Diduga Langgar Etika di Media Sosial
-
PPU Pacu Akses Air Bersih di Sekitar IKN Lewat Skema Pamsimas Desa
-
Oknum Terduga Pelaku SPK Fiktif di Bontang Ternyata Sudah Dipecat Sejak Mei