SuaraKaltim.id - Pada hari kedua di awal Tahun 2021, kasus harian Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih terbilang tinggi. Tercatat ada penambahan 214 kasus positif baru dan juga empat kematian pasien Covid-19.
Dilansir dari Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, dari akumulasi laporan yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim tersebut, kasus positif Covid-19 baru paling banyak disumbangkan Kota Balikpapan dengan 92 kasus.
Selanjutnya, Kabupaten Berau 42 kasus, Kutai Timur 23 kasus, Kutai Kartanegara 19 kasus, Bontang 15 kasus, Paser 11 kasus, Kutai Barat 7 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, dan Mahakam Ulu 1 kasus.
Sedangkan untuk pasien sembuh bertambah sebanyak 235 kasus dengan rincian Kabupaten Berau 22 kasus, Kutai Barat 32 kasus, Kutai Kartanegara 20 kasus, Kutai Timur 44 kasus, Paser 14 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Kota Balikpapan 52 kasus, Bontang 34 kasus dan Samarinda 13 kasus
Baca Juga: Gubernur Isran Noor Minta Warga Kaltim Waspada Penyebaran Covid-19
Kemudian untuk pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia sebanyak 4 kasus, yakni dari dari Kabupaten Kutai Kartanegara 1 kasus, Kota Bontang 1 kasus dan Balikpapan 2 kasus
Secara kumulatif jumlah positif covid-19 sebanyak 27.587 kasus, sebanyak 3.702 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan karantina mandiri, sebanyak 23.126 pasien sembuh dan 759 kasus kematian.
Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor meminta warga untuk waspada terhadap penyebaran dan penularan Covid-19. Kewaspadaan harus ditingkatkan sambil menunggu distribusi vaksin yang akan disalurkan pemerintah pusat.
"Saya dengar ada dokter dan perawat takut divaksin. Jadi, jangan takut untuk divaksin. Yang jelas saat ini kita harus tetap waspada virus Covid-19," katanya seperti dilansir Antara pada Sabtu (2/1/2021).
Dia menjelaskan kewaspadaan terhadap penularan virus sebagai hal penting dilakukan guna menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga: Waduh, Sembilan dari 10 Kabupaten Kota di Kaltim Berstatus Zona Merah Covid
Upaya paling efektif dilakukan setiap orang di tengah pandemi, kata dia, disiplin menjalankan protokol kesehatan, antara lain selalu pakai masker, jaga jarak dan tidak berkerumun, serta membiasakan cuci tangan.
"Kita tunggu saja vaksinnya. Jika telah mendapatkan legalitas dari BPOM pusat, baru diberikan kepada masyarakat," katanya.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN