Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 04 Januari 2021 | 13:34 WIB
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meninjau pelaksanaan simulasi belajar tatap muka. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Balikpapan kemungkinan besar akan kembali ditunda. Meski begitu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi berencana akan segera mengumumkan hal tersebut.

Pembahasan mengenai PTM tersebut rencananya dibahas pada pada Senin (4/1/2021).

“Sambil kita siang mau meninjau pelaksanaan rapid test antigen di bandara, sambil kita (bahas). Nanti siang ini kita ketemu di bandara,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.

Lebih lanjut, dia mengatakan, setiap keputusan yang dikeluarkan masih tetap mempertimbangkan aspirasi masyarakat dan juga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca Juga: Masih Pandemi, Sekolah Tatap Muka di Pontianak Ditunda

“Kita kan tentu memperhatikan aspirasi masyarakat, kemudiam perkembangan kebijakkan di Provinsi untuk SMA SMK nya selain juga dari Pemerintah Pusat. Pasti akan sejalan. Iya, pasti akan kita tindaklanjuti juga (pertimbangkan keputusan Pemerintah Provinsi dan Kemendikbud) . Nanti kita ketemu di Bandara Sepinggan,”ujarnya.

Sementara untuk angket yang disebar ke orangtua siswa, dari sebelumnya sekitar 80 persen setuju belajar mengajar tatap muka, kekinian hanya sekitar 60 persen yang setuju lantaran lonjakan kasus Covid-19.

Sementara Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyatakan menunda rencana kegiatan belajar mengajar tatap muka untuk siswa SMA dan SMK setingkat dan tetap dengan metode daring.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak mengatakan kasus terkonfirmasi positif bertambah 214 kasus.

Dia mengemukakan, tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (2/1/2021), sebanyak 214 kasus terjadi di Berau 42 kasus, Kutai Barat tujuh kasus, Kutai Kartanegara 19 kasus, Kutai Timur 23 kasus, Mahakam Ulu satu kasus, Paser 11 kasus, Penajam Paser Utara empat kasus, Balikpapan 92 kasus, dan Bontang 15 kasus.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka: Sejumlah Daerah Putuskan Tetap Pembelajaran Daring

Load More