SuaraKaltim.id - Begitu kendaraan kesayangan usai mengantar perjalanan bermobil yang jauh dan kembali ke rumah, jangan langsung masukkan garasi. Lakukan pembersihan secara menyeluruh sekaligus cek kondisi kokomponen mobil. Langkah ini penting, agar kendaraan kesayangan bisa berfungsi optimal ketika akan digunakan kembali. Sebagai catatan, pentingnya langkah ini didasarkan pada beban kerja yang diterima si mobil saat liburan. Harus melahap trek panjang yang dibubuhi kemacetan. Di mana jumlah penumpang penuh dan barang bagasi juga begitu banyak.
Dengan melakukan pemeriksaaan, maka kemungkinan terjadi kerusakan atau kekurangan yang dialami saat bepergian bisa diperbaiki, dibetulkan, atau diminimalan sebelum dibawa ke bengkel resmi.
Berikut adalah tips merawat mobil setelah menuntaskan perjalanan jauh, yang dipetik kanal otomotif Suara.com, jejaring SuaraKaltim.id, dari laman Auto2000.
Dengan melakukan langkah berikut ini, mobil kesayangan akan bersiap untuk dipakai kembali.
1. Cek ban
- Kerap dilupakan, ban adalah komponen mobil yang mengalai kontak langsung dengan jalan. Bagian ini mesti siap menerima berbagai kondisi jalan yang dilalui ketika berlibur. Di saat diisi penuh penumpang dan barang bawaan.
- Oleh sebab itu, wajib periksa tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan. Perhatikan pula kondisi telapak dan dinding ban, serta bibir velg mobil. Jika ada yang mencurigakan, segera bawa ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut. Jangan lupa pula memeriksa ban cadangan.
2. Periksa oli mesin
- Mesin beroperasi dalam kondisi yang berat karena membawa banyak muatan dalam perjalanan panjang. Karena itu dibutuhkan pelumas yang sanggup melindungi mesin dari gesekan antar komponen sehingga mesin dapat bekerja secara optimal.
- Pastikan volume oli mesin sesuai takaran. Perhatikan juga warnanya, jangan sampai berubah menjadi keruh, hitam pekat, atau seperti tercampur air.
3. Waspada kolong mobil
- Perhatikan shock absorber dari kebocoran, termasuk karet-karet penyangga yang ada di sekitarnya dari potensi getas dan robek. Waspada kebocoran dengan melihat kondisi selang rem. Untuk rem cakram bisa melihat langsung kondisi kampas rem.
- Sedangkan rem teromol, waspadai kebocoran dengan memperhatikan dinding teromol rem. Mobil yang masih menggunakan power steering hidrolis dapat mengecek potensi kebocoran. Periksa bagian lain di kolong mobil untuk memastikan tidak ada potensi masalah.
4. Mesin
- Bersihkan mesin dengan menggunakan kain lap basah. Dengan begitu, bisa terlihat jika ada kebocoran atau kerusakan lainnya. Posisikan kunci kontak pada status ON dan lihat indikator di panel instrumen apakah ada masalah.
- Jika tidak ada, bisa melanjutkan dengan menyalakan mesin. Dengarkan bila ada suara aneh terdeteksi. Jika ada, bawa ke bengkel resmi.
5. Cairan di ruang mesin
Baca Juga: Kaleidoskop Oto: Motor Bermesin Bongsor ke Indonesia pada 2020
- Bisa dimulai dari mengecek air di radiator dan tabung penyimpan cadangan air radiator. Perhatikan ketinggian tabung penyimpan minyak rem dan pembersih kaca depan. Periksa volume tabung fluida kopling untuk mobil transmisi manual.
- Cek ketinggian air aki serta bersihkan permukaan terminal aki dan tutup pengisi jika terjadi pengapuran. Lanjut cek volume minyak power steering hidrolis dan pastikan freon AC dalam kondisi penuh.
6. Bersihkan kabin dan bagasi mobil
- Sebelum menjalani lima tahapan tadi, mulailah dengan mencuci mobil. Pastikan seluruh bagian mobil dicuci bersih, mulai body, kolong mobil, ruang mesin, hingga kabin dan bagasi. Kabin dan bagasi harus memperoleh perhatian lebih mengingat dipakai sebagai tempat duduk penumpang dan menyimpan barang. Pastikan tidak ada kotoran tersisa untuk menjaga keresikan kabin.
Berita Terkait
-
Naik Transportasi Umum Pakai Setelan Jas, Pramono: Semua Orang Lihat Ini Gubernur Ngapain Pencitraan
-
Kemacetan Menurun, Pramono Klaim Transportasi Jakarta Lebih Baik dari New York
-
Gubernur Pramono Klaim Sukses Hapus Jakarta dari Urutan Puncak Kota Termacet di Indonesia
-
Libur Tahun Baru Islam, Kawasan Wisata Puncak Macet
-
Truk Muatan Pasir Terguling di Tol Jakarta-Tangerang: Kernet Tewas, Kemacetan Mengular
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!