SuaraKaltim.id - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa (5/1/2021) kedatangan Vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang mendarat di Bandara SAMS Sepinggan pada pagi tadi. Tercatat ada 25.520 vaksin yang didistribusikan untuk Kaltim.
Dari total tersebut, Kota Balikpapan akan mendapat jatah 4.670 vaksin. Namun vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang bekerja di ruang isolasi, ruang ICU, puskesmas, dan Poli Covid-19.
"Vaksin tahap awal akan dibagikan ke 2.335 tenaga kesehatan. Jadi belum seluruhnya dan masih menunggu datangnya vaksin tahap dua untuk 2.912 tenaga kesehatan lagi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty.
Dikemukakannya, berdasarkan data yang tercatat, di Balikpapan sudah ada tenaga kesehatan sebanyak 5.247 orang di semua lini, yang menyatakan bersedia untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Vaksinasi 14 Januari, Ini Pendistribusian 30.000 Dosis Tahap Awal Sumsel
Selain di Kota Balikpapan, vaksin tersebut akan didistribusikan untuk sembilan kabupaten/kota di Kaltim.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Padilah Mante Runa mengemukakan, prioritas utama yang mendapat vaksin tahap pertama adalah tenaga kesehatan.
"Sesuai arahan Presiden dan Menkes, vaksin tahap awal ini digunakan untuk tenaga kesehatan. Ini pun belum maksimal karena nakes di Kaltim ada 30 ribu, sementara vaksin yang datang untuk 12.760 nakes karena dua kali suntik," ujarnya saat dihubungi Suara.com.
Ditambahkan Padilah, untuk pembagian vaksin di 10 kabupaten dan kota, dia belum bisa merincikannya.
"Datanya ada di kantor, kebetulan saya di jalan baru selesai rapat, kemungkinan sore baru bisa," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim Setyo Budi Basuki menambahkan, vaksin langsung di bawa ke Dinkes Kaltim dan akan disimpan di sana. Di mana pihak mereka sudah menyediakan ruangan sesuai standar penyimpanan vaksin.
Baca Juga: Viral Video Upacara Pengiriman Vaksin Covid-19, Tuai Cibiran Pedas
"Di ruangan itu sudah ada pendingin ruangan sesuai standar penyimpanan vaksin. Sedangkan untuk pendistribusiannya ke kabupaten dan kota, masih menunggu izin BPOM secara nasional karena sektornya tidak di kesehatan, makanya kami belum tahu," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
Terkini
-
Daftar 5 Mobil Bekas Murah untuk Keluarga: Harga di Bawah Rp 50 Juta, Kabin Luas dan Irit BBM!
-
8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah: Kabin Longgar, Cocok buat Kendaraan Keluarga
-
10 Rekomendasi Pelembap Wajah Terbaik, Jadikan Kulit Glowing Anti Aging
-
Rezeki Liburan, Klik 7 Amplop DANA Kaget Bernilai Ratusan Ribu
-
Daftar 5 Link DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp550 Ribu Spesial Untukmu