Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 06 Januari 2021 | 07:24 WIB
Tim gabungan bersama warga Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah melakukan pengecekan benda atau serpihan yang diduga bangkai pesawat terbang yang ditemukan di Perairan Kumai, Selasa (5/1/2020). [Humas Polda Kalteng]

SuaraKaltim.id - Temuan serpihan benda yang diduga bangkai pesawat di Perairan Kumai, Kabupaten Kotawringin Barat Provinsi Kalimantang Tengah, membuat aparat kepolisian setempat menjadwalkan penyelidikan lebih lanjut.

Hal tersebut dipastikan Kabid Humas Kombes Pol Hendra Rochmawan di Palangka Raya pada Rabu (6/1/2021).

"Benda yang ditemukan berbentuk setengah tabung dengan panjang kurang lebih sekitar delapan meter dan berdiameter sekitar lima meter. Bahan dari serpihan ditemukan adalah fiber, hanecom alumunium atau sejenis plat alumunium," katanya seperti dilansir Antara.

Hendra mengemukakan, barang temuan pendukung lainnya berupa elektrik plak dengan kode YF 19-46TJa WFC, kode YF 19-46TJa WFC2, plak tanpa kode ada dua jenis, diduga elektrik selenoid kode BLS-300C 34-1 19C serta serpihan Hanicom dari alumunium,serpihan fiber itu bagian dari pesawat terbang.

Baca Juga: Video Nelayan Temukan Serpihan Pesawat, Diduga Milik Air Asia QZ-8501

Dia mengemukakan, ada logo pada sisi luar benda berbentuk bintang dan berwarna kuning serta di sisi sebelahnya berlogo bintang seperti bekas terbakar dengan tulisan CNSA dikelilingi gambar padi.

Temuan benda tersebut bermula saat seorang warga bernama Arfandi sedang memancing bersama sanak keluarganya pada hari Jumat (1/1/2021) lalu.

Saat itu. ia melihat benda yang diduga serpihan bangkai pesawat. Kemudian pada keesokan harinya, mereka kembali ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan dan ternyata benar dugaan tersebut.

Kemudian, temuan lainnya di lokasi terpisah dengan jarak kurang lebih sekitar 500 meter dari benda yang diduga bagian dari pesawat berupa pelampung dan wearpack dengan merk YUAN WANG HAI PANAMA.

Lantaran itu, tim kemudian mendatangi lokasi tersebut dan berkoordinasi dengan PT Kumai Sentosa untuk pembuatan posko apabila benar diperlukan.

Baca Juga: Nelayan Temukan Serpihan Pesawat Diduga Air Asia QZ-8501 yang Hilang 2014

"Halaman kantor PT Kumai Sentosa dapat dijadikan landing hellypad pada koordinat 3°26,3' S - 111°49' T dengan konstruksi tanah pasir basah dan padat. Jadi hal itu sudah ditindak lanjuti oleh tim," bebernya.

Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menyatakan, di lokasi kondisi pantai dasar lumpur dengan kedalaman 60 - 140 centimeter pada saat surut terendah.

Rute terdekat efektif melalui teluk keramat PT Kumai Sentosa blok 70, selanjutnya lewat saluran irigasi menggunakan klotok milik perusahaan ke blok 77.

"Sedangkan, untuk gelombang radio milik perusahaan 149.600," ungkapnya.

Tim gabungan baik dari Basarnas, Polairud Polda Kalteng, Pos AL Kumai, Satpolairut Polres Kobar, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan wilayah Kalteng dan masyarakat bahu membahu mengamankan dugaan serpihan bangkai pesawat itu di lokasi kejadian. (Antara)

Load More