SuaraKaltim.id - Peristiwa banjir yang terjadi di Kota Samarinda sejak Kamis (7/1/2021) sore telah menelan satu korban jiwa.
Dari unggahan rekaman video di akun Instagram beritaterkinismr disebutkan 'Banjir, seorang remaja perempuan kesetrum di Jalan Juanda Samarinda, korban meninggal dunia.'
Unggahan tersebut ditanggapi simpati oleh warganet di Ibu Kota Kalimantan Timur tersebut. Seperti ditulis akun chanizhacha yang menuliskan komentarnya di kolom tersebut.
"Innalillahiwainailaihirojiun.. almarhum anaknya manis pendiam anak rumahan teman mamanya ke mana mana selepas kepergian bapaknya yang sudah meninggal setahun yang lalu mudah-mudahan mamanya keluarganya kuat ikhlas sabar.. InsyaAllah husnul khotimah anak baik meninggal di hari yang baik masuk Malam Jumat ."
Baca Juga: Pemukiman di Samarinda Diterjang Banjir Bandang, Petugas Evakuasi Warga
Selain itu, akun elbongani juga menuliskan komentar di kolom yang ada pada unggahan video tersebut
"Inalillahi tadi saya juga bantu pas di depan warung di Juanda saya kira tenggelam, soalnya ibunya panik banget saya bantu "nolong terus dibawa pakai mobil ke RS semoga jadi pembelajaran lah ."
Sebelumnya, diberitakan sejumlah titik di Kota Samarinda mengalami kebanjiran. Salah satu titik terparah adalah banjir bandang yang terjadi di pemukiman Bukit Pinang, Kelurahan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.
Informasi yang dihimpun, genangan air mulai muncul setelah dilanda hujan sekira pukul 14.30 Wita. Banjir semakin parah karena hujan tak berhenti sampai sore. Akibatnya, banjir bandang pun terjadi hingga ketinggian mencapai pinggang orang dewasa.
"Tadi sore paling parah, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Malam ini sudah mulai surut meski ketinggian air masih mencapai paha orang dewasa," ujar seorang relawan Potensi Basarnas Muhammad Fadila kepada Suarakaltim.id, Kamis (7/1/2020) malam.
Baca Juga: 50 Unit Rumah Diserahkan untuk Korban Banjir Bandang Luwu Utara
Hingga pukul 20.00 WITA, diketahui genangan air belum surut secara keseluruhan. Lantaran itu, anggota Basarnas, TNI dan Polri, Relawan Kota Samarinda serta instansi pemerintah lainnya, masih berada di lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap warga.
"Saat ini semua pihak yang ada di lokasi masih melakukan evakuasi terutama warga yang sakit. Sebagian dibawa ke rumah sakit terdekat," lanjutnya.
Tak hanya itu, warga yang lain yang tidak memungkinkan rumahnya untuk ditempati, juga dievakuasi ke rumah keluarga mereka yang rumahnya tidak mengalami kebanjiran.
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Tinggal di Komplek Elit, Depan Rumah Fateh Halilintar Tetap Kebanjiran
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
-
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan